Pemula Wajib Tahu! Jenis Penyakit Burung Perkutut Bisa Dikenali dari Kotorannya, Begini Caranya

20 Juni 2022, 19:15 WIB
Inilah cara memilih burung perkutut ombyokan agar menarik dan cepat jinak. /Tangkapan layar Youtube Sonengan Kicau

MAPAY BANDUNG - Berbagai jenis penyakit pada burung perkutut ternyata bisa dilihat dari kotorannya.

Sebagai contoh, yang paling mudah yaitu jika kotoran burung perkutut berair serta tidak pernah bisa bulat.

Terdapat kondisj dan penyebab tertentu apabila kotoran dari burung perkutut tersebut berair dan tidak pernah bisa bulat.

Seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Kung Mania Channel Minggu 19 Juni 2022, terdapat dua penyebab kotoran burung berair.

Baca Juga: 2 Manfaat Terasi Merah untuk Burung Perkutut, Sangat Dahsyat! Perkutut Kontes Wajib Coba

Adapun penyebab yang pertama yakni memberikan minum terlalu banyak, kemudian penyebab kedua yakni burung perkutut mengalami cacingan.

Selain kotoran burung perkutut yang berair, kondisi lainnya yaitu berak kapur yang kotorannya berwarna putih seperti ada kapurnya.

Berak kapur ini disebabkan karena suatu bakteri yang masuk ke dalam pencernaan burung perkutut.

Biasanya berak kapur disebabkan oleh air yang dikonsumsi burung tersebut, seperti air isi ulang ataupun air yang mentah.

Baca Juga: 5 Tanaman Ini Penghalang Rezeki, Jangan Sampai Tumbuh di Halaman Rumah, Suka Jadi Sarang Makhluk Halus

Kemudian kondisi lainnya yaitu berak mencret seperti berak ayam, penyakit tersebut biasa disebut dengan pakebluk.

Penyakit pakebluk juga bisa disebabkan oleh bakteri, udara, air yang dikonsumsi oleh burung, dan makanan yang tidak dicuci.

Jadi jika disimpulkan semua penyakit mulai dari berak kapur, berak hijau dan penyakit pakebluk, ketiganya disebabkan oleh bakteri yang berasal dari air dan udara.

Pengobatannya sendiri ada berbagai macam cara, misalnya bisa diberikan jamu semar biru yang dikonsumsi 5 butir di pagi hari dan 5 butir di sore hari untuk perkutut anakan.

Baca Juga: Jangan Biarkan 5 Tanaman Ini Tumbuh di Halaman Rumah Karena Bikin Rezeki Seret, Ada Juga Sarang Genderuwo

Sedangkan bagi perkutut dewasa bisa diberikan 7 butir di pagi dan 7 butir di sore hari, jamu semar biru ini mengandung herbal dan karbohidrat.

Lalu untuk burung yang mengalami cacingan, bisa diberikan jamu semar abu dengan takaran 4 butir untuk ukuran burung perkutut anakan maupun dewasa.

Apabila burung terbukti mengalami penyakit cacingan, maka nantinya ketika membuang kotoran akan keluar besama cacingnya.

Baca Juga: Inilah 7 Cara Membedakan Burung Perkutut Jantan dan Betina Paling Efektif dan Akurat

Terakhir yaitu untuk mengobati pakebluk, penyakit pakebluk ini memang tidak bisa diobati hanya dengan 1 jamu saja, burung harus diberikan jamu bubuk semar oranye.

Kandungan pada jamu bubuk semar oranye ini dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal yang berasal dari China.

Penyakit pakebluk ini sangat berbahaya untuk burung perkutut, karena bisa menyebabkan burung perkutut menjadi muyung, bulunya mengembang dan berat badannya akan terus menurun.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler