MAPAY BANDUNG - Seorang pakar kejawen Dewi Sundari mengatakan, makhluk halus akan melakukan berbagai cara untuk menunjukkan eksistensinya kepada manusia, terlebih kepada bayi.
Menurut Dewi Sundari, makhluk halus akan lebih sering mengusili atau mengganggu bayi, karena lebih mudah peka ketimbang orang dewasa.
Maka dari itu, Dewi Sundari menyebut, bayi akan lebih sering menangis saat diganggu oleh makhluk halus.
Selain sering menangis, adapula tanda lainnya saat bayi sedang diganggu oleh makhluk halus. Simak penjelasan Dewi Sundari berikut ini.
Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Senin 16 Mei 2022, setidaknya ada 4 tanda yang bisa diperhatikan, saat bayi diganggu oleh makhluk halus.
1. Bayi menangis saat mendengar suara aneh
Dewi Sundari mengatakan, bayi akan menangis saat mendengar suara aneh di sekitarnya. Suara aneh tersebut, tak lain berasal dari makhluk halus.
Makhluk halus memanfaatkan kepekaan bayi terhadap energi negatif, yang sulit dirasakan oleh orang dewasa.
"Bisa jadi si makhluk halus sedang mengganggu lewat suara-suara aneh tersebut " tutur Dewi Sundari.
2. Bayi menangis terus-menerus
Selain itu, Dewi Sundari juga mengatakan, bayi akan menjadi lebih mudah menangis dengan tidak wajar. Itu menandakan, bahwa bayi sedang diganggu oleh makhluk halus.
"Sambil menghentakkan kakinya, bayi terlihat seperti ketakutan yang mana terjadinya juga secara tiba-tiba," tuturnya.
3. Bayi menangis saat melihat tempat tertentu
Karena kepekaan bayi terhadap makhluk halus lebih tinggi daripada orang dewasa, dia akan tiba-tiba menangis saat melihat atau mendatangi tempat tertentu.
"Bisa jadi si makhluk halus sedang menampakan wujudnya dihadapan bayi kita," kata Dewi Sundari.
Baca Juga: Ruqyah Anak Nakal dan Susah Diatur dengan 7 Lembar Daun Bidara, dr. Zaidul Akbar Jelaskan Manfaatnya
4. Bayi menangis dengan keras
Terakhir, bayi akan menangis dengan keras, bahkan sulit untuk dihentikan. Hal itu, menandakan bahwa bayi sedang diganggu oleh makhluk halus kata Dewi Sundari.
"Padahal sudah digendong, diberi ASI tetapi tetap menangis. Bahkan, adakalanya semua perlakuan medis maupun ritual telah dilaksanakan, tetapi si bayi tetap menangis," katanya.***