MAPAY BANDUNG - Seorang pendakwah Ustadz Felix Siauw, kali ini akan mengungkapkan asal usul Yakjuj Makjuj.
Ustadz Felix Siauw menyebutkan, Yakjuj Makjuj lahir dari keturunan Yafits, putra dari Nabi Nuh Alaihissalam.
Sehingga, dikatakan Ustadz Felix Siauw, wujud asli Yakjuj Makjuj bukanlah seperti monster menyeramkan, melainkan mirip seperti manusia biasa.
Dalam cerita populer, Yakjuj Makjuj seringkali disebut mempunyai wujud yang sangat menakutkan.
Bahkan, ada orang yang menggambarkan Yakjuj Makjuj sebagai monster penghuni bawah tanah.
Menurut Ustadz Felix Siauw, nenek moyang Yakjuj Makjuj adalah Yafits, salah satu dari 3 anak Nabi Nuh Alaihissalam, yang selamat dari banjir besar.
“Yakjuj Makjuj itu turunan Yafits juga,” tutur Ustadz Felix, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Felix Siauw Official, Jumat 13 Mei 2022.
Baca Juga: 3 Tips Mudah Atasi GERD dan Asam Lambung Secara Alami ala dr. Zaidul Akbar, Segera Lakukan
Yafits merupakan nenek moyang dari bangsa-bangsa Eropa dan Asia. Maka jelas, jika Yakjuj Makjuj adalah bagian dari mereka.
Dari zaman dahulu hingga saat ini, Yakjuj Makjuj sudah dicap sebagai makhluk pembuat kegaduhan dan kerusakan di muka bumi.
“Mereka itu orangnya kejem-kejem dan sadis-sadis,” tuturnya.
Sambung Ustadz Felix Siauw menjelaskan, ada beberapa bangsa yang hidup berdekatan dengan zaman Yakjuj Makjuj.
Bangsa-bangsa tersebut di antaranya bangsa Viking, Mongolia, dan beberapa suku yang sering membuat kerusakan sejak zaman dahulu.
Baca Juga: Banyak yang Keliru! Yakjuj Makjuj dan Dajjal Siapa yang Lebih Dulu Keluar? Begini Jawaban UAS
Menurut ustadz, mereka juga sama-sama anak keturunan Yafits, putra dari Nabi Nuh Alaihissalam.
“Bangsa Viking dan Mongolia termasuk keturunan Yafits, sama seperti Yakjuj Makjuj,” kata Ustadz Felix Siauw.
Akan tetapi, Yakjuj Makjuj lah yang dikenal sebagai kaum pembuat kegaduhan dan kerusakan.
Hal itu, dibuktikan dengan terkurungnya mereka di balik tembok pembatas Zulkarnain.
“Dengan perintah Allah, Zulkarnain membangun tembok pemisah antara Yakjuj Makjuj dengan bangsa lain,” katanya.***