MAPAY BANDUNG – Momen lebaran rasanya tak lengkap jika tidak melakukan ziarah kubur usai melaksanakan sholat Ied.
Saat melakukan ziarah ke makam, para pengunjung tentu sering melihat kelopak bunga bertebaran.
Tak hanya bunga yang ditabur saat ziarah, bunga yang tumbuh liar di area makam konon memiliki tuah gaib serta dipercaya pembawa rezeki.
Konon, rezeki yang berasal dari bunga dapat berupa kesehatan, kebahagiaan serta kemudahan usaha.
Maka tak heran jika para peziarah yang berkunjung ke makam saat lebaran, kerap mengambil bunga dengan ciri khusus yang tak ditemukan pada bunga lainnya.
Baca Juga: 8 Amalan Sunnah dan Adab Idul Fitri yang Sering Dilewatkan, Nomor 7 Wajib Diketahui
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Iki Har San pada Minggu 1 Mei 2022, bunga kamboja dengan ciri tertentu memiliki tuah gaib pembawa rezeki.
Hanya saja, bunga kamboja dengan kelopak empat atau enam yang tumbuh di area makam sudah jarang ditemukan.
Perlu diketahui jika bunga kamboja yang normal memiliki jumlah kelopak berjumlah lima helai.
Dalam satu tangkai bunga kamboja yang ditemukan, tak selalu ditemukan bunga kamboja yang memiliki kelopak enam atau empat. Bisa dibilang satu berbanding seribu.
Perlu diketahui jika kepercayaan terhadap benda pembawa keberuntungan seperti bunga dan tanaman lainnya adalah kepercayaan turun temurun.
Kepercayaan terhadap bunga kamboja di satu daerah, bisa saja berbeda dengan daerah lainnya.
Baca Juga: Waspada Diabetes, Kenali 7 Gejala Gula Darah Tinggi Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Sepele Tapi Bahaya
Selain digunakan untuk kepentingan ritual tertentu, bunga kamboja yang tumbuh di area makam sering dijadikan jimat.
Salah satu daerah yang banyak mempergunakan bunga kamboja adalah Bali.
Bunga kamboja biasa disebut Jepun Bali ini sangat lumrah ditemui dan ditanam di berbagai titik pekarangan rumah.
Tak hanya disematkan di belakang telinga, bunga kamboja kerap digunakan sebagai ubo rampe dan sesaji acara adat masyarakat Bali.
Keberadaan bunga cantik dengan kelopak berbagai warna ini sering terlihat diletakkan di pura atau tempat pemujaan dengan alas daun pisang.
Baca Juga: Bacaan Doa dan Niat Mandi Idul Fitri, Singkat Beserta 7 Tata Cara Mandi Lengkap
Berbeda dengan masyarakat Jawa, bunga kamboja tidak terlalu sering digunakan dalam ritual adat atau keagamaan.
Bunga kamboja di Pulau Jawa sering ditemukan di area makam.
Masyarakat Jawa modern enggan menanam kamboja di pekarangan karena dianggap memberi kesan mistis.
Tak hanya seram, beberapa meyakini jika keberadaan bunga kamboja mampu mengundang makhluk halus untuk datang ke rumah.
Terlepas dari mitos pembawa rezeki dan pengundang makhluk halus, bunga kamboja memiliki kecantikan tersendiri.
Tak hanya putih, bunga dengan nama Latin Plumeria ini memiliki warna merah muda dan kuning.***