Desa Legetang Hilang Tertimbun dalam Semalam, Benarkah Azab Kaum Sodom dan Gomorah Terulang?

18 April 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi desa di atas pegunungan /Pixabay/jpeter2

MAPAY BANDUNG – Kisah Desa Legetang yang terletak di kawasan Dieng, Jawa Tengah, hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Desa Legetang dengan pemandangan yang indah serta tanahnya yang subur, konon hilang tertimbun dalam semalam.

Bukan tanpa alasan, Desa Legetang hilang tertimbun dalam semalam karena azab mengerikan dari Allah yang konon erat kaitannya dengan kebiasaan kaum Sodom dan Gomorah.

Tugu Desa Legetang yang berada di Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi saksi bisu keberadaan desa yang sempat termasyhur di awal kemerdekaan.

Baca Juga: 5 Benda ini Energinya Luar Biasa, Cukup Simpan di Dompet, Rezeki Dari Berbagai Arah Akan Mengalir Kepada Anda

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Desa Legetang terletak di ketinggian 1600 mdpl dan terletak di kaki bukit yang berhadapan langsung dengan Gunung Pengamun-Amun.

Dari cerita warga setempat, desa ini sangatlah makmur dengan rumah berdiri megah dan tanah pertanian yang subur.

Di balik kesuksesan Desa Legetang tersembunyi maksiat serta perjudian yang merajalela.

Tak hanya itu, Desa Legetang kerap mengadakan pentas tari Lengger yang cukup erotis hingga mengundang syahwat.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Malam 17 Ramadhan? Ini Keutamaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan

Menariknya, Desa Legetang mulai dikenal luas dan dikabarkan dalam hilang semalam pada 16-17 April 1955.

Dari penelusuran Fajar Aditya dan Prasodjo Muhammad, azab serta mitos yang menimpa Desa Legetang dikaitkan dengan tragedi yang menimpa kaum Sodom dan Gomorah.

Dalam Al-Quran dan Alkitab, kedua kota ini sangatlah makmur dengan kekayaan melimpah pada masanya.

Hanya saja, Sodom dan Gomorah harus hilang pada peta karena perilaku penduduknya yang kerap berbuat maksiat.

Baca Juga: Inilah 3 Doa Nuzulul Quran yang Mudah Dihafal dan Diamalkan, Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Karena longsoran bukit yang hanya menimpa Desa Legetang, membuat ratusan warga tewas dan hilang tertimbun tanah.

Alat berat pada tahun itu terbilang sangat minim serta cukup sulit untuk melakukan evakuasi.

Akibatnya seluruh korban jiwa dibiarkan tertimbun longsoran material dan dibiarkan begitu saja.

Untuk mengetahui kebenaran kisah tersebut, Fajar Aditya dan Prasodjo Muhammad mengunjungi sesepuh Desa Pekasiran yang berbatasan langsung dengan Desa Legetang.

Baca Juga: 4 Lubang di Tubuh ini Ternyata Sarang Makhluk Halus, Nomor 3 Paling Jadi Incaran

“Ya itu benar cerita dari nenek moyang kami dan itu yang sering kami dengar,” ucap Nurhadi.

“Kalau embah-embah kami itu jelas beliau-beliau mengalami (melihatnya),” sambungnya.

Sebagai sesepuh desa setempat, mitos maksiat di Desa Legetang ini memang benar adanya.

“Kata embah-embah kami kami memang iya, jadi ada istilah mendem (minum arak) dan judi,” tutur Nurhadi.

Baca Juga: 5 Bau Pertanda Kehadiran Makhluk Halus di Rumah, Tidak Ada Aroma Melati

Sesepuh desa tersebut pun membenarkan adanya kesenian yang sering ditampilkan secara berkala dengan menyuguhkan tarian erotis.

Terkait mitos azab seperti kaum Sodom dan Gomorah, sesepuh desa tidak pernah mendengar kisah tersebut dari leluhurnya.

“Kalau itu, dari embah-embah kami belum pernah mendengar cerita seperti itu,” ujar Nurhadi.

“Kalau maksiat memang,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler