7 Keunikan Burung Merpati di Mekkah, Ternyata Alasan Tak Boleh Ditangkap Salah Satunya Karena Ikut Tawaf

8 April 2022, 12:00 WIB
Burung merpati/Pixabay /

MAPAY BANDUNG – Umat Islam tentu tak asing dengan keberadaan burung merpati yang ada di sekitar Mekkah dan Masjil Haram.

Saat menjalankan haji atau umrah, burung merpati kerap ditemukan di mana saja di tempat Kota Mekkah.

Bagi masyarakat Indonesia, burung merpati adalah satu di antara burung pembawa keberuntungan.

Lantas bagaimana dengan masyarakat Arab, terutama Kota Mekkah. Apa saja keunikan terkait burung merpati yang masih dipercaya hingga saat ini?

Baca Juga: 4 Tips Memilih Burung Merpati Juara dan Pembawa Keberuntungan, Perhatikan Baik-baik! Jangan Salah Pilih

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube JeJak Artis yang diunggah pada Minggu 17 Mei 2020, berikut 7 keunikan burung merpati di Kota Mekkah.

1. Motif serupa dengan dua garis pada sayap dan ekor

Anggunnya merpati di Kota Mekkah dan Masjidil Haram selalu diselimuti mitos dan sejarah yang melekat pada hewan ini.

Ketika melewati pelataran Masjidil Haram, burung merpati dengan jumlah ratusan ekor akan menghampiri jemaah dan berebut makanan.

Merpati yang ada di Kota Mekkah dan Madinah adalah jenis yang sama, memiliki motif dua garis melintang pada sayap dan ekor.

Merpati yang hanya ditemukan di kedua kota ini tidak ditemukan di negara manapun termasuk Benua Eropa.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Denny Darko, Waspada Tragedi Mengerikan Jelang Mudik Lebaran 2022

2. Terkait sejarah hijrahnya Nabi Muhammad

Selain laba-laba yang diceritakan dalam Alquran saat Nabi Muhammad hijrah, burung merpati adalah hewan lain yang memiliki peran penting di Gua Hira.

Ketika itu Nabi Muhammad dan Abu bakar sedang dikejar kaum Quraisy, keduanya bersembunyi di Gua Hira untuk menghindar dari kejaran.

Pada saat yang sama, terlihat laba-laba dan burung merpati yang tengah membuat sarang di depan Gua Hira.

Baca Juga: Viral Gelas Kaca di Perut Warga Jember, Mungkinkah Santet? Ini Tanggapan Mbah Mijan yang Singgung 'Nyasar'

3. Dilarang memburu burung merpati di Kota Mekkah

Saat berkunjung ke Mekkah maupun Madinah, jemaah dilarang untuk berburu dan menyantap daging burung merpati, baik dalam keadaan ihram maupun tidak.

Kecuali setelah berada di luar Kota Mekkah, itu pun tidak dalam keadaan berihram.

Allah memuliakan Kota Mekkah, maka tidak halal bagi seseorang untuk mencabut tanaman, memotong pohon, dan berburu hewan.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Tragedi Pilu Jelang Mudik Lebaran 2022, Perhatikan Makna Kartu Tarot Nomor 4

4. Keturunan sepasang merpati yang sempat membangun sarang di depan Gua Hira

Sebagian penulis sejarah Arab mengungkap jika burung merpati yang ada di Kota Mekkah adalah keturunan dari burung yang sempat bertelur di Gua Hira.

5. Ikut mengelilingi Ka’bah

Burung merpati yang bersemayam di Kota Mekkah terkadang terlihat melakukan tawaf atau mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran.

Sama seperti manusia saat melakukan serangkaian ibadah haji atau umrah.

Baca Juga: Memiliki Warna Khusus, Ini Katuranggan Perkutut yang Dipercaya Membawa Sial Menurut Primbon Jawa

6. Elang enggan memangsa burung merpati di Kota Mekkah dan Madinah

Seperti diketahui jika burung merpati adalah mangsa bagi burung elang dan alap-alap.

Namun yang cukup mencengangkan, burung elang yang kerap terbang di langit Mekkah dan Madinah enggan memangsa Burung Merpati ini.

Baca Juga: Memiliki Warna Khusus, Ini Katuranggan Perkutut yang Dipercaya Membawa Sial Menurut Primbon Jawa

7. Penduduk Mekkah menyukai burung merpati

Tak hanya masyarakat Indonesia, warga sekitar Mekkah menyukai kerumunan merpati yang beterbangan di Masjidil Haram.

Warga lokal tidak pernah risih atau terganggu dengan keberadaan merpati dan membuat kesepakatan untuk tidak menyembelih burung tersebut.

Tak hanya itu, waga sekitar Masjidil Haram membiarkan begitu saja burung merpati jika masuk ke dalam rumahnya. Seolah-olah burung merpati adalah bagian dari keluarga mereka.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler