Bukan Jimat! Ini Hal Penting yang Harus Dilakukan Agar Dagangan Takjil Laris Selama Ramadhan

4 April 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. Pakar supranatural Mbah Yadi mengungkap hal penting yang harus dilakukan agar dagangan buka puasa atau takjil laris selama Ramadhan, bukan memakai jimat. /ANTARA/Muhammad Arsyandi



MAPAY BANDUNG – Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, banyak pedagang kuliner buka puasa mengadu nasib.

Mulai dari pedagang takjil es campur, biji salak, kolek, hingga gorengan.

Mereka berlomba-lomba memberikan dagangan terbaik selama bulan Ramadhan ini.

Semakin banyak penjual makanan buka puasa maka persaingan pun akan kian terasa.

Menurut pakar supranatural Mbah Yadi, ada hal penting yang harus diperhatikan agar dagangan semakin laris selain memperbanyak doa di bulan Ramadhan ini.

Bukan jimat atau hal yang dilarang selama ibadah puasa, Mbah Yadi mengungkap kebiasaan penting yang mampu membuat dagangan buka puasa ramai diserbu pembeli.

“Dagangan kita itu menjadi sepi karena kejenuhan pada pembeli,” kata Mbah Yadi seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube ESA Production pada Minggu 3 April 2022.

Baca Juga: Hindari 5 Makanan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa, dr. Zaidul Akbar: Bikin Asam Lambung Naik

“Barangnya itu-itu saja, makanya kita harus ada inovasi kepada barang dagangan yang kita jual dan harus inovasi terus,” sambungnya.

Tujuan melakukan inovasi selain membuat pembeli tidak jenuh, juga mampu memberikan pengalaman baru kepada pelanggan.

Mbah Yadi berpesan, yang tak kalah penting dari inovasi adalah terus memperhatikan energi positif yang ada di dalam tempat usaha.

Tak berkaitan dengan barang dagangan selama bulan Ramadhan, energi memiliki peranan penting terhadap apa yang jadi persoalan hidup manusia.

“Kalau ingin dagangan kita laris, energi yang dibangun kepada penjual dan karyawan-karyawannya harus bagus,” tutur Mbah Yadi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Atasi Asam Lambung Saat Puasa hingga Tuah Burung Perkutut Kusuma Wicitra

Menurutnya dengan energi positif yang tinggi, akan membuat pemilik usaha mendapatkan keuntungan yang berlipat dan tak pernah diduga sebelumnya.

“Kalau energi kita meningkat maka bisa menarik pelanggan-pelanggan datang kepada kita,” ucap Mbah Yadi.

Lantas bagaimana untuk meningkatkan energi positif di tempat usaha?
Mbah Yadi memberikan tips yang sangat penting dan harus dimulai dari pemilik toko terlebih dahulu.

Energi positif yang dikeluarkan pemilik, nantinya akan terpancar kepada karyawan dan dapat dirasakan para pengunjung.

“Energi sumpek dan merasa dagangan sepi, maka nantinya tidak akan ada orang yang datang,” ucap Mbah Yadi.

Baca Juga: Masjid Pusdai Bandung Sediakan Takjil Gratis Setiap Hari Selama Ramadhan

“Tetapi kalau Anda hatinya riang gembira, bahagia, tulus menjual barang dagangan, maka energi akan berkembang dan meningkat,” sambungnya.

Mbah Yadi memberikan pengalaman pribadi saat mendatangi tempat usaha dengan aura yang positif, ciri yang mudah dirasakan adalah suasana terasa nyaman dan betah berlama-lama.

“Itu artinya energi tersebut sudah sangat bagus dan pembeli biasanya datang terus menerus,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler