Mitos Pesugihan Kuntilanak, Bikin Makanan Berbeda Rasa Saat Dibawa Pulang, Begini Penjelasan Indigo

18 Februari 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi makanan /Pexels/Karolina Grabowska/



MAPAY BANDUNG - Mitos pesugihan kuntilanak memang kerap jadi perbincangan hangat.

Sebagian berpendapat, warung makan yang gunakan pesugihan kuntilanak bakal dibanjiri pelanggan dari luar daerah.

Ada juga yang mengatakan, makanan di warung makan pesugihan kuntilanak akan berbeda rasa saat dibawa pulang.

Namun nampaknya, hal tersebut hanyalah mitos belaka.

Pertama, tidak semua warung makan benar-benar menggunakan pesugihan seperti yang dituduhkan.

Hal ini disampaikan oleh seorang indigo bernama Guntur, sekaligus narasumber program horor pada salah satu kanal YouTube.

Menurut Guntur, ia pernah mencoba makan di warung nasi uduk yang diduga gunakan pesugihan kuntilanak.

"Saya pernah makan nasi uduk di salah satu warung," kata Guntur, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam, Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Bikin Badan Fresh, Batuk, Pilek, dan Asma Bisa Teratasi, Asal Rutin Konsumsi Resep Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di sana, Guntur memang menemukan banyak kuntilanak berseliweran.

"Memang ada kuntilanak, pada wara-wiri," ujarnya.

Tapi Guntur merasa, kuntilanak yang ia lihat tak ada kaitannya dengan pemilik warung nasi uduk.

"Gak ada kaitannya sama sekali," tegas Guntur.

Selain kuntilanak, Guntur juga melihat hantu kuntilanak sepanjang makan di warung nasi uduk tersebut.

Namun sekali lagi, hantu itu pun tak ada hubungannya dengan penglaris maupun pesugihan.

Baca Juga: Catat Resepnya! dr. Zaidul Akbar Bagikan Cemilan Sehat yang Gak bikin Maag Kambuh

Jadi bisa dibilang, pesugihan tidak digunakan oleh pemilik warung nasi uduk yang Guntur sambangi.

Tak hanya itu, Guntur juga menjelaskan mengenai mitos rasa makanan di warung pesugihan.

Menurutnya, perbedaan rasa antara makanan yang dibungkus dan dimakan di tempat, dipengaruhi oleh uap panas.

"Mungkin kena uap panas dan dibungkus kertas nasi, jadi rasanya berbeda," tegas Guntur.

Guntur berkelakar, mungkin rasanya benar-benar akan berbeda kalau dibungkusnya sampai 3 hari.

"Kecuali kalau dibungkus 3 hari, baru gak enak," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler