Tak Hanya Mistis, Ini Misteri Gunung Malabar Bandung yang Sering Menyesatkan para Pendaki

1 Februari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Gunung /Pixabay @SplitShire

MAPAY BANDUNG – Gunung Malabar adalah salahsatu kawasan pegunungan yang sangat luas yang terletak di Kabupaten Bandung dengan puncak tertinggi 2434 meter di atas permukaan laut.

Selain mistis dan sering menyesatkan para pendaki, menurut catatan sejarah di dalam kawasan Gunung Malabar terdapat stasiun radio yang digunakan untuk siaran penjajahan Belanda.

Gunung Malabar tidak sepopuler gunung lainnya. Itulah mengapa jalur pendakian di gunung ini banyak yang tidak memiliki tanda jejak serta ditumbuhi tanaman liar yang cukup tinggi.

Untuk melakukan pendakian Gunung Malabar, dapat ditempuh dari Desa Cinyiruan maupun Desa Mekarjaya dan hanya membutuhkan waktu empat jam untuk mencapai puncak.

Baca Juga: Peneliti Bongkar Keberadaan Tembok Yakjuj Makjuj, Potongan Tembaga Jadi Bukti, Lokasinya Berada di Sini

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Infoind pada Selasa 1 Februari 2022, Gunung Malabar memiliki banyak kisah mistis seperti pendakian yang terjadi pada tahun 2019 lalu karena masuk alam gaib.

Kisah mistis pendakian Gunung Malabar ini diceritakan Andi dan lima orang pendaki lainnya yang berangkat mendaki gunung ini pada sore hari.

Walaupun sudah diperingatkan warga sekitar untuk tidak melakukan pendakian karena angker, rombongan ini nekat melakukan pendakian.

Berbagai keanehan dan keganjilan terasa oleh rombongan ini.

1. Peringatan lolongan anjing

Pertama, mereka mendengar gonggongan anjing terus menerus. Pemilik anjing sudah menyuruh anjingnya untuk diam, tapi hewan berburu ini tetap menggonggong dengan suara nyaring.

Hewan seperti anjing adalah bentuk peringatan agar lebih berhati-hati di alam bebas.

2. Mendengar suara pandai besi

Kedua, rombongan pendakian ini mendengar suara besi yang ditimpa. Hal tersebut adalah kejadian yang aneh karena mereka sudah berada jauh dari Desa Cinyiruan.

Baca Juga: Garut Naik Status PPKM, Bupati Sebut Karena Target Vaksinasi Dosis 2 Belum Terpenuhi

3. Penampakan makhluk halus di pos satu Gunung Malabar

Saat malam hari mereka bertemu dengan muda-mudi yang sedang berjalan dengan pakaian Sunda.

Tak hanya itu, di pos satu pendakian Gunung Malabar akan terlihat sosok putih yang sedang berjaga dengan penampakan yang cukup besar menghalangi jalan setiap pendaki.

4. Kunang-kunang terlihat di jalan setapak

Melihat kunang-kunang adalah hal yang sangat jarang terjadi saat pendakian berlangsung.

Andi beserta rombongan melihat banyak kunang-kunang sepanjang jalur pendakian dan menerangi perjalanan menuju puncak.

Setelah melewati pos tiga Gunung Malabar, pendaki akan menemukan jalan setapak seperti lorong yang tertutupi pohon yang rimbun membentuk gerbang menuju sebuah tempat yang tidak diketahui.

Baca Juga: Waspadalah! Penyakit Ini Jauh Lebih Berbahaya dari Penyakit Fisik, dr. Zaidul Akbar Ungkap Obatnya

5. Suara gaib meminta rokok

Setelah berjalan begitu lama, tiba-tiba terdengar suara seseorang kakek yang meminta rokok.

Andi beserta rombongan melanjutkan pendakian dengan formasi berpegangan tangan.

Yang mengejutkan adalah mereka telah berputar-putar di tempat yang sama dari sore hari karena penanda yang terpasang dilewati berulang kali.

Karena merasakan keganjilan saat pendakian kali ini, rombongan kecil ini berdoa agar dapat keluar dari tempat gaib yang membingungkan mereka.

6. Penampakan sosok gaib di pos empat Gunung Malabar

Selain pos dua, di pos empat Gunung Malabar akan terasa aura mistis yang sangat kuat.

Di pos ini akan terlihat sosok kakek-kakek, perempuan dengan penampakan baju putih, hingga wanita berwajah rusak.

Karena merasa terus diawasi sosok tersebut, mereka akhirnya pergi ke puncak Gunung Malabar hingga teror pun berakhir.

Baca Juga: Aksi Heroik Teja Paku Alam Saat Laga Lawan Persikabo Dapat Pujian dari Sosok Ini

Keesokan harinya setelah menikmati panorama puncak gunung, mereka akhirnya turun gunung dan kembali ke Desa Cinyiruan hingga bertemu seorang warga kemudian berkata.

“Nekat sekali ke tempat angker,” ucapnya dalam Bahasa Sunda.

Setelah tiba di warung tempat mereka singgah sebelumnya, warga sempat khawatir karena rombongan ini sudah mendaki 3 hari lamanya.

Saat itu Andi beserta rombongan sangat kebingungan karena mereka yakin jika perjalanan hanya ditempuh sepuluh jam saja.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler