Ngeri! Inilah 5 Jenis Pesugihan Tertua di Pulau Jawa, Nomor 3 Diduga Tanpa Tumbal

29 Januari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi. Ngeri! Inilah 5 Jenis Pesugihan Tertua di Pulau Jawa, Nomor 3 Diduga Tanpa Tumbal /Pixabay.com/Free-Photos

MAPAY BANDUNG – Ritual pesugihan dan mitos kejawen yang erat melekat di Pulau Jawa adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.

Seperti diketahui, pesugihan adalah jalan mudah bersekutu dengan setan untuk mendapat kekayaan maupun jabatan.

Sebelum datangnya agama di tanah Jawa, pesugihan dan meminta kekayaan kepada Jin dilakukan.

Bahkan hingga era modern seperti sekarang, dukun pesugihan masih sering didatangi.

Baca Juga: Terjawab Sudah Kenapa Yakjuj Makjuj Membuat Kerusakan di Muka Bumi Saat Kiamat Kubro, Ternyata Ini Alasannya

Tradisi pesugihan dengan cara meminta bantuan kepada makhluk halus bukanlah mitos.

Hal ini terbukti dengan cerita turun-temurun di berbagai daerah tentang hewan maupun tempat keramat yang dianggap memiliki tuah gaib hingga kekayaan.

Ketika manusia meminta sesuatu kepada jin dengan jalan pesugihan, hal tersebut tidaklah gratis. Ada harga mahal yang haru diberikan sebagai ganti keinginan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persikabo di Liga 1 yang Sesaat Lagi Berlangsung

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Muhammad Faizar Official pada Sabtu 29 Januari 2022, terdapat 5 jenis pesugihan tertua di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini.

1. Ritual pesugihan codot ngising

Hewan kelelawar atau dalam bahasa Jawa disebut ‘codot’, makna ‘codot nyising’ adalah kotoran kelelawar.

Ritual pesugihan codot ngising ini dipercaya mampu menyebabkan unit usaha menjadi sepi dan lesu. Hal ini sama seperti santet tanah makam.

Selain menutup usaha lawan secara gaib, praktik pesugihan ini digunakan untuk mengambil aura rezeki dari lawan usaha hingga membuat usaha target bangkrut.

2. Ritual pesugihan buaya putih

Praktik pemujaan kepada buaya putih atau bajul putih adalah salahsatu ritual pesugihan tertua di Pulau Jawa. Dipercaya jika pelaku pesugihan bajul putih sangat mirip dengan santet.

Pemujaan kepada buaya putih dipercaya mampu membuat target dari pelaku pesugihan menjadi sakit hingga tewas karena ilmu hitam yang diberikan. Selain itu, aura rezeki dari korban akan diambil kepada pelaku.

Baca Juga: Nyeri Sendi Dijamin Tak Terasa Lagi Jika Terapkan Cara ala dr. Zaidul Akbar Ini

3. Ritual pesugihan kandang bubrah

Salahsatu pesugihan yang cukup populer di Pulau jawa adalah pesugihan kandang bubrah. Ritual ini bukanlah perwujudan sebuah makhluk halus, melainkan wujud Khodam rezeki yang dipanggil ke dalam rumah.

Seperti diketahui, pelaku pesugihan kandang bubrah diwajibkan melakukan renovasi rumah setiap tahun.

Selain tempat tinggal, renovasi rumah dapat dilakukan pada tempat usaha, gudang, hingga properti lainnya.

Melakukan renovasi rumah adalah syarat wajib yang harus dilakukan jika pelaku tidak ingin menjadi tumbal pesugihan.

4. Ritual pesugihan cupang

Demi mendapat kekayaan instan dan melimpah, pelaku pesugihan cupang diharuskan untuk menjual nyawa orang yang dicintainya, entah anak, orang tua, suami, maupun istrinya.

Pemujaan kepada sosok gaib ini sudah jarang dilakukan karena tumbal yang diberikan cukup berat.

Baca Juga: Hati-hati Jika Mengalami Gejala Seperti Ini, Bisa Jadi Kamu Sedang Menderita Asam Urat Kata dr. Ema

5. Ritual pesugihan menggunakan Khodam atau mustika

Ritual pesugihan menggunakan perewangan atau khodam adalah metode gaib dengan cara mengasuh jin khodam seperti tuyul, genderuwo, pocong, dan makhluk lain yang populer di Pulau Jawa.

Sebagai manusia yang beriman, janganlah tergoda untuk melakukan praktik pesugihan dan harus tetap berusaha serta berdoa demi terbebas dari belenggu kefakiran.

Tugas setan di dunia itu untuk membisikan kepada manusia rayuan manis yang menipu.

Mereka bertugas untuk menggiring manusia kepada kemusyrikan hingga akhirnya mendapat siksa api neraka jahanam.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler