Bukan Mitos! Begini Pengakuan Juru Kunci Pesugihan Monyet Ngujang Tulungagung, Bikin Merinding

20 Januari 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi - Konon, pesugihan itu merupakan bentuk perjanjian kerjasama antara pelaku pesugihan (manusia) dengan jin atau siluman atau makhluk gaib. /pixabay/kellepics

MAPAY BANDUNG – Mitos pesugihan kera ngujang yang terletak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masih terdengar hingga saat ini.

Pengakuan juru kunci membenarkan jika makam ngujang sering didatangi pelaku pesugihan kera untuk mencari kekayaan.

Tidak hanya itu, mitos lain yang terdengar adalah kera yang berada di pemakaman ini merupakan wujud dari siluman dan tumbal pesugihan.

Selain itu tumbal yang diminta dari ritual pesugihan kera ngujang ini dapat dilihat dari sebuah sumur yang terletak tengah makam.

Baca Juga: Kenali 5 Ciri Pesugihan Putih Tanpa Tumbal Kata Pakar Spiritual, Nomor 3 Sangat Penting

Ritual pesugihan ngujang pernah tersohor puluhan tahun lalu hingga dijadikan tempat wisata spiritual para pencari kekayaan.

“Makam ngujang ini sebenarnya makam umum untuk warga sekitar. Adanya komunitas kera yang ada sebenarnya hanya kera biasa, bukan kera jelmaan atau jadi-jadian,” ucap Ribut, juru kunci makam ngujang seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube saqo channel pada Rabu 19 Januari 2022.

Menurutnya, mitos kera ngujang yang merupakan kera jadi-jadian adalah rekaan semata dan kabar bohong yang tidak bertanggung jawab.

Banyak yang salah kaprah tentang keberadaan kera yang ada di makam ini. Tidak sedikit yang menganggap kera ngujang adalah jelamaan siluman dan tumbal pesugihan.

Baca Juga: Bukan Mitos, Ini Alasan Khodam Macan Putih Jadi yang Terkuat Kata Pakar Supranatural

“Kalau ini kera jadi-jadian maka hanya orang tertentu yang dapat melihat, tapi realitanya kera ini dapat dilihat dan dipegang,” ucapnya.

Selain mitos kera yang disebut jelmaan siluman, praktik pesugihan kera ngujang dibenarkan oleh juru kunci.

Tidaklah salah jika tempat ini pernah tersohor sebagai tempat pesugihan kera ngujang. Namun saat ini, makam ngujang hanya digunakan sebagai pemakaman biasa karena lambat laun pelaku pesugihan mencari tempat lain.

“Disebut pesugihan memang tidak salah. Pengertian pesugihan di sini melalui keberkahan lewat usaha yang dilakukan. Tapi justru banyak yang salah paham dan mengartikan pesugihan kera ngujang adalah pesugihan instan,” tutur Ribut.

Baca Juga: Simak! Ciri-Ciri Manusia yang Didampingi Khodam Pendamping, Nomor 2 Jarang Ada yang Tau

“Mereka yang pernah ke sini ini untuk ‘ngala berkah’ dan untuk melakukan pesugihan ngujang harus dilakukan dengan dasar sabar,” sambungnya.

Mengenai tumbal yang sering dibicarakan orang-orang, hal tersebut tidaklah benar. Ribut mengungkap, sumur yang disebut dapat mlihat tumbal pesugihan adalah cerita rekaan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Karena tidak ada praktik pesugihan hitam dengan tumbal dilakukan di makam ngujang ini. Area makam pun steril dan bebas dari berbagai sesajen yang sering diberitakan.

“Sebenarnya di area makam dan di dalam sumur ini tidak ada apa-apa dan bukan tempat cerita-cerita seperti itu,” tuturnya.

Baca Juga: Baru Tau! Ternyata Khodam Harimau Suka Orang yang Punya Gaya Bicara Lantang dan Sifat Keras

Di akhir penjelasannya, juru kunci mengungkap jika di lokasi makam ngujang ini terdapat dimensi atau portal gaib.

Ribut menuturkan, portal gaib yang ada akan menghubungkan makam ngujang dengan kerajaan gaib dan hanya dapat dilihat oleh ahli spiritual dan orang tertentu saja.

“Kalau mereka ingin tahu kerajaan kera, itu tidak dapat diceritakan secara lisan. Harus dibuktikan secara supranatural, tentu bagi mereka yang mampu menembus alam gaib tersebut,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler