MAPAY BANDUNG - Nasib nahas menimpa 4 orang pekerja proyek di Bandung.
Keempat pekerja asal Bandung itu ditemukan tewas tak wajar, saat mengerjakan sebuah proyek pembangunan rumah mewah.
Bahkan, mereka kematian mereka diduga menjadi tumbal pesugihan oleh sang pemilik proyek.
Bagaimana ceritanya? Simak ceritanya berikut ini.
Tragedi menyeramkan ini terjadi pada pertengahan tahun 2021.
Saat itu, ada satu keluarga yang cukup kaya (keluarga Roni) tengah membangun sebuah rumah mewah dan klinik persalinan.
Tetapi, warga sekitar cukup heran dengan proyek pembangunan yang dilakukan keluarga Roni.
Sebab, latar belakang Roni hanyalah tukang ojeg dengan pemasukan yang pas-pasan.
Baca Juga: Bukan Daging yang Buat Stamina Pria Kuat, dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Ini
Hal ini disampaikan oleh salah seorang tetangga Roni yang bernama Yuni.
Ia mengaku kaget dengan percepatan ekonomi yang dialami keluarga Roni.
"Kaget, karena dulunya bukan siapa-siapa tapi sekarang tiba-tiba bikin rumah mewah," ucap Yuni pada Tim MapayBandung.com, Kamis 6 Januari 2022.
Intuisi Yuni dan warga lainnya mengatakan, jika Roni menggunakan pesugihan untuk mendapatkan seluruh harta yang kini mereka miliki.
Baca Juga: Stroke, Hipertensi dan Kanker Bisa Teratasi Hanya dengan Minum Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar Ini
"Kayanya munjung (pesugihan)," lanjut Yuni.
Kecurigaan Yuni dan warga lainnya semakin menjadi saat 4 orang pekerja proyek bangunan milik keluarga Roni, meninggal secara tak wajar.
"Ada 4 orang kuli (pekerja proyek) meninggal gak wajar, hampir barengan," tutur Yuni.
Tragedi ini tentu membuat warga semakin curiga dengan keluarga Roni.
Bahkan kabarnya, keluarga Roni sampai dinyinyiri terus menerus oleh warga sekitar.
Baca Juga: MUJARAB! 2 Tips dr. Zaidul Akbar Cegah Rambut Beruban Rontok, Gampang Banget
Meskipun keluarga Roni telah memberikan pengakuan, jika sumber pendapatan mereka selama ini berasal dari penjualan kapas mentah.
Namun warga masih belum percaya dengan mereka.
"Iya sih mereka udah ngaku kalau mereka itu bisnis kapas, dijual ke tempat produksi tekstil, tapi warga belum pada percaya," ujar Yuni.
Yuni dan warga lainnya masih percaya, jika keempat orang pekerja proyek tersebut dijadikan tumbal pesugihan.
"Kayanya mereka jadi tumbal pesugihan," kata Yuni.
Alhasil, tudingan itu membuat keluarga Roni cukup stres.
Pasalnya, klinik persalinan yang telah mereka bangun tak pernah dikunjungi oleh warga sekitar.
"Gak ada tuh orang yang mau berobat atau meriksa kandungan ke klinik keluarga Roni, takut jadi tumbal pesugihan," pungkas Yuni.***