CERITA HOROR Pendaki Gunung Lawu Masuk Alam Gaib Hingga Roh Tersesat Selama 3 Hari

5 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi hantu yang dapat mengganggu /Pixabay

MAPAY BANDUNG – Cerita horor pendakian Gunung Lawu ini dialami Tama beberapa tahun lalu.

Bersama ketujuh pendaki lainnya mereka memilih jalur pendakian Cetho untuk sampai ke puncak Gunung Lawu.

Seperti diketahui, puncak Gunung Lawu dapat didaki melalui jalur Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan yang terbaru Tambak.

Baca Juga: Pusing-Pusing Hingga Masalah Usus Bisa Diatasi Kata dr. Zaidul Akbar, Cuma Modal Minum Ini Saja

Tama bersama rekan pendaki Gunung Lawu lainnya memulai perjalanan dari basecamp Cetho pagi hari. Target mereka adalah sampai di Sabana Gupakan Menjangan pukul 5 sore.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Prasodjo Muhammad pada Rabu 5 Januari 2021, awal perjalanan Gunung Lawu tidaklah terjadi kejadian apapun, suasana indah pendakian mereka nikmati.

Pukul 4 sore mereka sampai di pos lima, Bulak Peperangan. sebenarnya mereka semua masih sanggup untuk melanjutkan perjalanan sampai area camp Gupakan Menjangan.

Baca Juga: Mencekam! Pendakian Gunung Lawu via Tambak, Teror Penampakan Nenek di Pos 3 Hingga Gejala Hipotermia

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Segera Buang Lendir di Tenggorokan dengan Minuman Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Akan tetapi karena hujan yang turun cukup lebat, akhirnya mereka memutuskan untuk mendirikan tenda di pos lima.

Jam 9.00 malam, Iksan, rekan pendakian Tama membangunkannya karena ingin buang air kecil. Disini, Iksan membuat keputusan yang kurang bijak karena buang air di belakang sebuah pohon besar.

Sudah sepuluh menit berlalu namun, Iksan belum juga kembali. Karena penasaran, Tama kemudian menghampiri Iksan.

Baca Juga: 2 Benda Bertuah Ini Bikin Wibawa Kamu Meningkat Drastis, Kamu Bakal Disegani Sekaligus Ditakuti Musuh

Betapa terkejutnya karena Tama terlihat sedang mematung, matanya menatap tajam melihat ke atas pohon.

“Woy San, ngapain diem aja? Orang ditungguin juga,” ucap Tama.

Karena terkejut, Iksan lalu berucap dan berlari ketakutan ke dalam tenda. Sesampainya di tenda, Iksan langsung tertidur, Tama tidak berani bertanya karena tabu jika membahas hal gaib saat pendakian.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Lonjakan Omicron, Kemenkes Sebut Ketersediaan Oksigen dan RS Aman

Waktu semakin berlalu, jam sudah menunjukkan 2 dini hari. Suara angin seperti deburan ombak di pantai, serta suara angin yang mengiup pohon membuat suasana pendakian kali ini cukup mencekam.

Hingga pukul 4 dini hari, mereka semua bangun dan masak sederhana untuk sarapan.

Saat hendak menyantap makanannya, terdengar suara pria dewasa yang tengah berteriak dengan kencang dari arah Gupakan Menjangan.

Baca Juga: Sosok Misterius Ini Putuskan Turun Gunung untuk Hindari Bencana dan Pulau Jawa Terbelah, Siapakah Dia?

Suasana yang sebelumnya hangat, kini berubah hening. Pendaki ini berusaha untuk mengabaikan suara yang didengarnya. Tama dan rombongan membereskan tenda kemudian bersiap untuk summit attack.

Setelah beberapa lama melakukan perjalanan, akhirnya mereka sampai di Hargo Dumilah sekitar jam 6 pagi.

Di puncak Hargo Dumilah, rombongan ini tidak melihat siapapun disana. Terlihat sangat sepi, hanya ada dupa dan awan yang berkabut.

Baca Juga: Mau Wajah Glowing? dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Sayur Ini, Buruan Coba!

Tama akhirnya memutuskan untuk pergi ke warung Mbok Yem untuk makan pecel di atas puncak Gunung Lawu.

Namun, keanehan terjadi. Mbok Yem yang biasanya ramah, ia tidak berbicara apapun. Terlihat ia melayani pelanggan lain namun tidak ada siapapun di meja.

Setelah selesai makan, rombongan ini melanjutkan perjalanan untuk turun gunung hingga tiba di pos 5.

Baca Juga: Inilah 13 Arti Warna Aura, Ternyata Warna Hitam Perlu Diwaspadai

Sangat mengejutkan, suasana pagi hari yang biasanya ramai, kini tidak terlihat siapapun. Sunyi senyap.

Hingga tiba di pos tiga, Tama akhirnya beristirahat. Iksan mengungkap jika kondisi ini sudah tidak lazim. Ia menyarankan untuk membaca Al-Fatihah sebanyak 7 kali kemudian tertidur.

Betapa terkejutnya saat terbangun, Tama dan rombongan sudah ada di basecamp.

Kejadian ini sungguh mengerikan, ia sadar betul jika dirinya sedang dalam pendakian dan masih berada di pos 3.

Baca Juga: MANJUR! Resep Alami dr. Saddam Ismail Ini Ampuh Obati Kudis dan Scabies Akibat Gigitan Tungau

Pendaki lain banyak yang mengelilinginya, mereka berkata kalau Tama dan rombongan sudah tertidur selama 3 hari.

Ahli spiritual yang ada disana mengatakan jika yang mendaki adalah roh nya saja. Sementara raganya masih tertinggal di basecamp Cetho.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler