Kisah Nyata, Perjanjian Pesugihan Buto Ijo Hampir Renggut Nyawa dan Janin yang Ada dalam Kandungan

3 Januari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi pesugihan Nyi Blorong yang mengharuskan kawin dengan siluman ular /Pixabay.com/Free-Photos

MAPAY BANDUNG – Demi kekayaan, manusia terkadang rela mengambil pesugihan.

Sungguh tragis, wanita ini hampir kehilangan nyawa diri sendiri serta janin yang dikandungnya akibat mengikuti perjanjian ritual pesugihan buto ijo.

Masyarakat Jawa percaya jika praktik pesugihan buto ijo mampu mendatangkan kekayaan secara singkat.

Hanya saja, banyak yang tidak menyadari jika melakukan ritual pesugihan buto ijo akan dimintai tumbal yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Sakti, Inilah Jenis 4 Batu Mustika Bertuah Tinggi, Salah Satunya Bikin Kebal Anti Bacok Anti Tembak

Seperti kejadian yang dialami narasumber, ia beserta anak yang dikandung hampir menjadi tumbal pesugihan buto ijo.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Abah Romdhoni pada Senin 3 Januari 2022, berawal dari himpitan ekonomi, narasumber pergi ke lereng gunung yang terletak di Jawa Tengah untuk mencari pesugihan.

Dari penuturannya, untuk membuat perjanjian pesugihan buto ijo di gunung ini diwajibkan untuk datang seorang diri dengan membawa sesajen khusus diantaranya kembang setaman, kemenyan arab, dupa, pisang ijo, dan ayam cemani yang dipanggang.

“Saya ikut pesugihan karena mengalami kebangkrutan karena pandemi dan ingin menutup hutang kepada bank,” ucap narasumber.

Baca Juga: Jangan Tergoda! Ritual Pesugihan Buto Ijo yang Sebenarnya, Penjelasan Lengkap Sesajen, Ciri, dan Tumbal

Singkat cerita saat melakukan ritual pesugihan buto ijo, narasumber diwajibkan untuk menginap di tengah hutan seorang diri sampai didatangi sosok buto ijo.

Tengah malam tiba, narasumber terbangun karena tetesan air membasahi wajahnya.

Saat membuka mata, sosok buto ijo menatap ke arahnya dengan air liur yang menetes di wajahnya.

Narasumber yang tidak disebutkan namanya ini langsung menyampaikan maksud dan tujuannya untuk membuat perjanjian gaib dengan sosok buto ijo yang ada di hadapannya.

Baca Juga: Benarkah Lagu Lingsir Wengi Bisa Digunakan untuk Memanggil Kuntilanak? Simak Penjelasannya di Sini!

Perjanjian pesugihan buto ijo ini sungguh menakutkan. Ketika pemohon nantinya memiliki anak laki-laki maka ia diwajibkan untuk membawa anak tersebut sebagai tumbal pesugihan ini.

Sosok buto ijo tersebut mengungkap jika setuju dengan syarat dan tumbal maka pemohon harus sujud di hadapannya dan meminum air kental semerah darah yang ada di hadapannya.

Narasumber bercerita kejadian di luar nalar saat proses akhir perjanjian ini.

Ketika hendak meminum air yang ada di hadapannya, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar di area tersebut.

Baca Juga: Akan Kaya 7 Turunan! Ini Mitos Pohon Dewandaru, Tempat Bertapa Ritual Pesugihan Gunung Kawi

Setelah terdengar suara yang sangat kencang, sosok buto ijo menghilang dan narasumber berlari ketakutan.

Ia sendiri tidak tahu pasti, dari mana asal suara tersebut. Akibat suara petir yang menyambar membuatnya mengurungkan niat untuk menumbalkan anaknya.

Beberapa tahun berlalu. Walaupun usahanya telah bangkrut dan kini hidup sederhana, ia bersama anak-anaknya hidup bahagia bersama di sebuah kota kecil di Jawa Tengah.

Narasumber sadar jika dirinya telah lalai di masa lalu. Hingga saat ini, ia bersyukur karena Tuhan mengingatkan dan sayang kepada dirinya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler