MAPAY BANDUNG – Praktik pesugihan Gunung Kawi dipercaya suatu cara bersekutu dengan jin untuk mendapat kekayaan.
Gunung Kawi yang terletak di Malang, Jawa Timur, sangat tersohor dengan ritual pesugihan.
Peziarah biasanya akan datang ke Gunung Kawi pada awal tahun untuk mencari ritual pesugihan yang cocok dengannya.
Baca Juga: Marc Klok Sebut 2 Pemain Timnas Indonesia Ini Punya Peran Vital di Piala AFF 2020, Siapa?
Hanya saja, pesugihan Gunung Kawi tidaklah gratis. Ada tumbal dan berbagai syarat yang harus dilakukan pelaku sebagai ganti kekayaan yang didapat.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Hikayat Leluhur Minggu 2 Desember 2021, berikut ini 5 ritual pesugihan Gunung Kawi yang sangat termasyhur di Indonesia.
1. Ritual tapabrata
Pelaku ritual pesugihan Gunung Kawi diharuskan untuk melakukan tapa brata di bawah pohon Dewandaru.
Baca Juga: Tak Perlu Olahraga untuk Hilangkan Perut Buncit, Tidur Saja di Waktu Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Pohon ini dianggap keramat oleh para peziarah dan pelaku pesugihan Gunung Kawi. Tidak sembarang orang dapat mengambil daun, ranting, maupun buah dari pohon ini.
Sebelum melakukan ritual tapa brata, pelaku pesugihan diwajibkan melakukan mandi suci yang dipimpin seorang juru kunci.
Pada saat melakukan pertapaan, pelaku pesugihan harus duduk di atas selembar daun pisang. Tidak boleh tertidur, makan, atau minum selama tiga hari berturut-turut.
2. Dilakukan pada hari baik
Ritual pesugihan Gunung Kawi dilakukan pada hari-hari tertentu seperti Jumat Legi tanggal 12 dan 20 setiap kalender Jawa.
Kedua hari ini dipilih untuk ritual pesugihan karena dipercaya khodam pesugihan akan keluar pada hari-hari tersebut.
Gunung Kawi pada hari-hari tertentu sangatlah ramai, banyak kios yang berdiri di sekitar pintu masuk. Kesan mistis Gunung Kawi akan sirna saat melihat kegiatan jual beli hingga kirab atau festival yang sering diadakan.
Baca Juga: Positif Covid-19, Jurgen Klopp Absen Dampingi Liverpool Saat Lawan Chelsea
3. Kontrak pesugihan yang harus disepakati
Mitos yang berkembag, saat melakukan ritual pesugihan Gunung Kawi, peziarah akan melakukan kontrak mati dengan penguasa gaib Gunung Kawi.
Kontrak tersebut akan berlaku sampai pelaku pesugihan meninggal dunia.
4. Daun Dewandaru akan gugur
Setelah melakukan serangkaian ritual pesugihan, pelaku pesugihan akan mendapat daun Dewandaru yang gugur tepat di atas tubuh pelaku.
Menurut juru kunci, jika daun Dewandaru telah jatuh maka pertapaan telah selesai dan ritual diterima oleh penunggu gaib Gunung Kawi.
5. Menyimpan daun di bantal tidur
Daun Dewandaru yang telah didapatkan harus disimpan di dalam bantal dan jangan sampai hilang. Konon, setelah melalui serangkaian ritual pesugihan ini, pelaku akan mendapat kekayaan dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Astaga! Bisa Bikin Kaya 7 Turunan, Ini 4 Fakta Mengerikan Pesugihan Gunung Kawi
Setelah terjadi peningkatan ekonomi, pelaku pesugihan diwajibkan menyerahkan tumbal nyawa yang masih ada hubungan kerabat. Pelaku pesugihan harus merelakannya untuk dijadikan pesuruh gaib di Gunung Kawi.***