MAPAY BANDUNG - Ciri-ciri rumah makan pesugihan yang menggunakan penglaris pocong, dibongkar oleh seorang ahli spiritual, bernama Kang Sudiro.
Menurut Kang Sudiro, rumah makan pesugihan dengan penglaris pocong dapat terlihat dari 3 ciri ini.
Bahkan, salah satu dari 3 ciri rumah makan pesugihan yang gunakan penglaris pocong, bikin pelanggannya jadi linglung.
Baca Juga: Baru Tahu, Terapi dan Ramuan Herbal Ini ternyata Bisa Mengatasi Sinusitis kata dr. Zaidul Akbar
Selain itu, masih ada beberapa ciri lainnya dari rumah makan yang gunakan penglaris pocong.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kang Sudiro, Kamis 30 Desember 2021, berikut 3 ciri rumah makan yang gunakan penglaris pocong.
1. Rasanya Berbeda Jika Dibawa Pulang
Ciri pertama dari rumah makan yang gunakan penglaris pocong bisa dibedakan dari rasa.
Bahkan, hal tersebut akan akan semakin terlihat jelas kamu membungkus makanan dari suatu rumah makan pesugihan.
"Saat kamu membungkusnya dan dimakan di rumah, maka rasanya akan biasa saja," ucap Kang Sudiro.
Bukan hanya berbeda, rasa makanan yang dibeli dari rumah makan pesugihan akan terasa basi.
2. Rasa Makanan Berubah Setelah Dibacakan Doa
Menurut Kang Sudiro, ciri kedua dari rumah makan yang gunakan penglaris pocong juga dapat dibedakan dari rasa makannya.
Sebab, jika kamu membacakan doa pada makanan yang dibeli dari rumah makan pesugihan, rasa makanan akan berubah.
"Makanan dari rumah makan pesugihan akan berubah rasa setelah dibacakan doa," jelasnya.
Jadi, Kang Sudiro sangat menyarankan agar semua orang tak lupa membaca doa sebelum makan.
Selain untuk menjaga diri dari jebakan rumah makan dengan penglaris pocong.
Membaca doa merupakan adab yang diSunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Anti Demam Saat Musim Hujan dengan Minuman Herbal ala dr. Zaidul Akbar, Cobain Yuk!
3. Seperti Terhipnotis
Orang yang makan di rumah makan dengan penglaris pocong, cenderung merasa seperti terhipnotis.
Mereka akan menikmati segala makanan yang disajikan disana.
Namun, ketika pulang mereka akan merasakan berbagai gejala tak mengenakkan.
Seperti mual, pusing, bahkan muntah-muntah ucap Kang Sudiro.***