MAPAY BANDUNG – Tinggal menghitung hari menyambut tahun baru 2022, indigo dan ahli tarot Indonesia mengungkap ramalan Gunung meletus yang diprediksi akan terjadi.
Para indigo mengungkap Gunung Lawu, Slamet, Merapi serta beberapa gunung di Pulau Jawa diramalkan akan meletus tahun 2022 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung beberapa indigo memberikan ramalan peringatan untuk daerah yang akan terkena dampak gunung meletus nanti.
Baca Juga: Rambut Muncul Uban Kembali Hitam Seketika, dengan Minum Teh dari Bahan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Seperti apa ramalan gunung meletus yang akan terjadi pada tahun 2022 mendatang? Berikut kompilasi ramalan bencana gunung meletus dari para indigo yang berhasil dirangkum tim MapayBandung.com.
1. Denny Darko
Dalam kanal YouTube Denny Darko, mentalis sekaligus ahli tarot ini mengungkap ramalan bencana yang akan terjadi pada tahun 2022, salahsatunya prediksi gunung meletus
“Ini bukan isapan jempol, ini sesuatu yang harus kita waspadai agar tidak menyesal nanti,” ucapnya dalam video yang diunggah pada Jumat 10 Desember 2021.
Denny memberikan gambaran yang cukup nyata untuk bencana yang akan terjadi di tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Mencekam! Kisah Horor Pendakian Gunung Lawu, Sosok Wanita dan Bayi Gaib Di Pos 5 Jalur Candi Cetho
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia di Jakarta Boleh Gelar Nobar Final Piala AFF 2020
Tidak hanya gempa, gunung meletus, dan tsunami besar diprediksi akan menghantam beberapa kota di utara dan selatan Laut Jawa.
2. Tigor Otadan
Seperti diketahui, indigo Tigor Otadan membongkar ramalan beberapa bencana alam yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2022.
Dikutip dari kanal YouTube Om jenggot putro Romo yang diunggah pada Selasa 14 Desember 2021, indigo Tigor Otadan mengungkap beberapa kota rawan bencana karena erupsi gunung hingga tsunami.
“Kota Pacitan, Nganjuk, Batu, Malang, dan Cirebon, itu karena tulisan atau karena ada perasaan akan terjadi bencana? ,” ucap Putro Romo bertanya kepada Tigor Otadan.
Tigor Otadan mengungkap jika kota-kota yang telah diramalkan sebelumnya akan terjadi bencana melalui firasat yang diterimanya.
Peristiwa bencana ini akan terulang, sama halnya seperti kejadian Gunung Semeru meletus beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Para Ibu Wajib Tahu! Minuman Herbal Ini Ampuh untuk Mengatasi Batuk Pada Anak Kata dr. Zaidul Akbar
“Langsung firasat ke tempatnya, dan bukan karena tulisan,” ucap Tigor Otadan.
3. Miyan
Indigo Miyan mengungkap ramalan bencana gunung meletus yang akan terjadi pada tahun 2022 mendatang pada kanal YouTube NIT NOT yang diunggah pada Kamis 16 Desember 2021.
Menurut Miyan, erupsi Gunung Semeru menjadi awal dari berbagai erupsi lainnya. Diperkirakan, erupsi yang akan terjadi di Gunung Merapi akan terjadi lebih cepat dari perkiraan Miyan sebelumnya.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengusir Jin Kiriman Orang, Salah Satunya Bersikap Bodo Amat
Selain itu, Miyan berpesan untuk lebih waspada terhadap bencana gunung meletus di Pulau Jawa hingga potensi tsunami yang akan menerjang.
“Tapi entah itu akhir tahun 2022 atau menjelang tahun 2022,” ucap Miyan.
4. Gus Robin
“Ada cuaca ekstrim. Hujan es dan cuaca ekstrim yang tidak normal. Cuaca seperti tidak stabil di bulan-bulan tertentu,” ucap Gus Robin dalam video yang diunggah kanal YouTube Ekspedisi Alam Lain pada Kamis 2 Desember 2021.
Selain itu, Gus Robin mengungkap ramalan bencana yang menjadi perhatian media pada tahun 2022. Diprediksi akan ada gunung yang meletus yang cukup hebat.
Baca Juga: David da Silva Beberkan Alasan Pilih Persib Bandung, Klub Besar Hingga Suasana Tim yang Nyaman
“Di 2022 ini paling banyak banjir, gempa, angin, kemudian api. Kemudian ada ledakan gunung,” ucap Gus Robin.
5. Dewi Diadiva
Indigo wanita Dewi Diadiva meramalkan bencana yang sangat mengejutkan yang akan terjadi pada tahun 2022.
Dikutip dari kanal YouTube Ganjil Misteri yang diunggah pada Senin 20 Desember 2021, Dewi Diadiva mengungkap ramalan tentang Gunung Semeru dan beberapa gunung di tanah air yang mulai aktif kembali.
“Juga gunung meletus yang kemarin di Semeru, itu masih akan terus aktif. Kita hendaklah waspada, untuk masyarakat dimanapun. Terutama di Jawa Tengah,” kata Dewi Diadiva.***