Pengakuan Saksi Hidup Erupsi Semeru, Melihat Pasukan Kerajaan dari Puncak Mahameru Sebelum Wedhus Gembel Turun

13 Desember 2021, 10:00 WIB
Gunung Semeru yang sempat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021. Foto diambil usai erupsi. /klikbondowoso/sholikhul huda



MAPAY BANDUNG – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 menyisakan kisah mistis yang layak untuk diperbincangkan.

Saksi hidup erupsi Gunung Semeru sempat melihat pasukan kerajaan yang berasal dari puncak Mahameru sebelum wedhus gembel atau awan panas turun.

Saksi hidup tersebut bernama Sukidi. Dia menceritakan pengalaman mistisnya ini terjadi sekitar 14.00 WIB sebelum erupsi terjadi.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ini 5 Kebiasaan Penyebab Kram, Kebas dan Kesemutan Kata dr. Saddam Ismail

Menurutnya, pasukan kerajaan ini terlihat jelas dari arah puncak Mahameru.

Saat itu ia bersama 8 rekannya tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak di sekitar awan panas dan abu vulkanik yang berguguran.

Dari 8 rekannya, 7 rekan sesama penambang pasir meninggal dunia dan seorang lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Garda Warta, Senin 13 Desember 2021, Sukidi sebagai saksi hidup menceritakan kejadian mistis yang dialaminya saat erupsi terjadi.

“Jadi selama dua jam dalam kondisi gelap, lava panas datang (wedhus gembel), abu vulkanik juga datang,” ucap Sukidi.

Baca Juga: 3 Makhluk Halus dan Hantu Asli Korea Paling Kejam yang Jadi Penyebab Kematian Mendadak

Menurutnya, awan panas atau wedhus gembel yang dilihatnya berwarna merah dan hitam dari arah puncak Mahameru.

“Sangat mendadak sekali dan sangat aneh,” ucap Sukidi.

Kejadian yang yang dialaminya ini sangat cepat, bahkan gumpalan tersebut tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Sukidi masih ingat betul kejadian yang dialaminya saat menambang pasir bersama rekan-rekannya.

“Ada kereta kencana dibawa seorang raja, ada pengawal prajurit, ada yang bawa obor, bawa senjata semuanya,” tutur Sukidi menambahkan.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng untuk Sarapan ala dr. Zaidul Akbar, Dijamin Enak, Sehat dan Ketagihan

Setelah semua kejadian mistis itu hilang, gumpalan awan panas berwarna putih tersebut muncul ke permukaan dan menerjang ketujuh rekannya

“Panas sekali, seperti air mendidih,” ucapnya.

Menurutnya, kejadian yang menimpanya berlangsung sangat cepat.

Selain karena hawa panas yang yang menerjang, ketujuh rekannya tidak dapat selamat karena sesak menghirup debu vulkanik yang dibawa awan panas saat erupsi terjadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Juara Kedua - Fiersa Besari

Sukidi bersyukur karena saat kejadian, ia dan satu rekannya yang terluka masih diberikan keselamatan.

Sukidi juga berharap kepada semua warga khususnya wilayah Lumajang dan sekitarnya untuk selalu menjaga alam dan menjaga tali persaudaraan.

“Kejadian itu sebetulnya kemurkaan Tuhan, mereka hanya mengeruk saja tanpa peduli dengan alam,” ucapnya di akhir wawancara singkatnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler