MAPAY BANDUNG – Praktik menjual umur sebagai tumbal pesugihan sudah lazim terjadi di masyarakat Indonesia.
Diduga, praktik pesugihan Dewi Lanjar kerap meminta tumbal yang akan ditukar dengan kekayaan di sisa hidupnya.
Pesugihan Dewi Lanjar adalah praktik ilmu hitam yang cukup terkenal di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam pada Rabu 8 Desember 2021, Sukis menceritakan kisah rekannya yang rela menjual nyawa demi kekayaan semata.
Baca Juga: 8 Tanda Makhluk Halus Ingin Berkomunikasi dengan Kamu, Nomor 5 Sering Banget Dialami
Sosok Dewi Lanjar digambarkan sebagai wanita cantik yang selalu ditemani beberapa pengawal di kanan dan kirinya.
Kabar yang beredar di pantai utara Pulau Jawa, Dewi Lanjar kerap meminta tumbal berupa nyawa anak kandung yang dapat ditukar dengan ketenangan hidup serta kelimpahan rezeki.
Jika tidak dapat menyanggupi persyaratan yang diberikan Dewi Lanjar, Sang Dewi akan menawarkan tumbal nyawa pelaku sebagai gantinya.
Dewi Lanjar akan meminta usia pelaku pesugihan sesuai dengan kesepakatan. Nantinya pelaku pesugihan Dewi Lanjar akan mengabdi di istananya.
Baca Juga: 4 Arti Kejatuhan Cicak yang Ternyata Sebuah Pertanda Baik, Bisa Kejatuhan Rezeki Lho!
Hanya saja, ada kisah lain yang lebih menyeramkan dari praktik pesugihan jual umur Dewi Lanjar ini.
“Jadi di salah satu di daerah Pekalongan itu ada istana Dewi Lanjar. Di istana tersebut dikelilingi orang yang sudah menyerahkan usianya,” ucap Sukis.
Menurut Sukis, orang yang telah menjadi tumbal pesugihan Dewi Lanjar akan ditusuk seperti sate dan akan mengisi pagar istana Dewi Lanjar hingga masa kontrak usai.
Tumbal jual umur sangatlah tidak dianjurkan karena bisa saja Jin atau Setan akan mengambil jiwa manusia selama-lamanya.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pesugihan Dewi Lanjar, Hampir Mengorbankan Anak Sendiri untuk Tumbal
Jika memiliki kepekaan terhadap hal supranatural, di pantai Slamaran yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah, akan nampak kerajaan gaib berdiri megah di lepas pantai ini.
Selain itu, di dalam istana terdapat jembatan yang menghubungkan antar bangunan. Dari kepercayaan yang beredar, jembatan tersebut terbuat dari jasad manusia yang dulunya meminta pesugihan kepada Dewi Lanjar.
Sekeras apapun himpitan ekonomi, jangan pernah tertipu rayuan Setan untuk mengikuti pesugihan Dewi Lanjar. Perlu diingat jika praktik pesugihan tidaklah gratis, ada harga yang harus ‘dibayar mahal’ demi mendapatkan kebahagiaan dunia yang sementara ini.
Tetap berusaha dan berdoa. Percayalah kepada Tuhan bahwa pertolonganNya akan datang.***