MAPAY BANDUNG – Harta karun seperti emas Soekarno masih dicari hingga saat ini. Banyak yang meyakini emas batangan bergambar presiden pertama RI tersebut terkubur di beberapa tempat di Indonesia dan dijaga makhluk gaib.
Lantas, penarikan emas Soekarno adalah mitos atau fakta?
Cerita emas batangan bergambar proklamator kemerdekaan RI, Ir. Soekarno, masih tumbuh subur di tengah masyarakat.
Sebagian orang percaya, presiden pertama Republik Indonesia tersebut mewariskan emas sebesar ribuan ton yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: 3 Lokasi Ini Disebut-sebut Ada Harta Gaib Emas Soekarno, Salah Satunya Objek Wisata di Bandung
Kabar yang belum tentu benar ini membuat orang berlomba-lomba mencari emas yang kerap di sebut ‘harta karun’.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Selasa 23 November 2021, Om Hao mengungkap praktik dukun yang mengaku dapat menarik emas Soekarno dari alam gaib.
“Harta itu bisa benar bisa juga bohong. Tapi kasus yang lebih sering terjadi itu lebih ke penipuan. Dimintai mahar berapa juta, kemudian barang yang dijanjikan itu ditarik. Ternyata emasnya itu imitasi,” kata Om Hao.
Beberapa dukun biasanya akan memberikan angan-angan yang menggoda agar calon korban terbuai dengan bujuk rayunya.
“Ada banyak kasus penipuan semacam ini, termasuk penggandaan dan macam-macam,” tuturnya.
Akan tetapi, Om Hao juga menjelaslan jika emas peninggalan zaman dahulu memang benar-benar ada. Biasanya emas berasal dari kerajaan Majapahit pertama, penjajahan Hindia Belanda, Jepang, hingga berakhirnya orde lama.
Emas yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia akan sulit dilihat dengan mata telanjang.
“Nah disitu juga memang banyak berupa emas batangan yang yang dilindungi energi gaib,” ucapnya.
Menurutnya, ‘harta karun’ tersebut jika dicari secara fisik tidak akan mudah ditemukan. Akan tetapi, jika mengambil secara tidak sengaja maka tidak diperkenankan untuk dibelanjakan.
Diceritakan di daerah Jawa Timur, para penambang pasir di Sungai ‘B’ berhasil menemukan emas. Saat emas batangan tersebut dijual dan digunakan untuk keperluan sehari-hari, pemilik langsung jatuh sakit.
Om Hao juga menambahkan, untuk menarik harta gaib seperti emas Soekarno tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Ada syarat yang harus dipenuhi sebelum mengambilnya.
“Harta yang disimpan bisanya telah diberikan mantra oleh pendahulunya yang menyimpan. Orang yang mau menarik itu harus ada perjanjian tertentu seperti harus ada sesaji bahkan minta tumbal nyawa manusia,” ucapnya.***