Rekomendasi 4 Film Pendek Indonesia yang Bisa Ditonton Gratis untuk Isi Waktu Luang

- 10 April 2023, 14:45 WIB
tangkapan layar dari film pendek Lemantun
tangkapan layar dari film pendek Lemantun /Tangkapan layar/YouTube

MAPAY BANDUNG – Berikut ini empat rekomendasi film pendek lokal yang bisa ditonton gratis di YouTube untuk temani kamu isi waktu luang.

Menonton film bisa jadi salah satu aktivitas menyenangkan untuk mengisi waktu luang, misalnya sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Apabila kamu sedang cari bahan tontonan, maka film pendek Indonesia yang tersedia di YouTube bisa jadi pilihan tepat.

 

Terdapat beragam film pendek dengan bermacam-macam genre dan tema, mulai dari horor, komedi, hingga satir. Kualitas film-film ini pun tidak kaleng-kaleng.

Baca Juga: Soal Permintaan THR ke Warga, Forum RW Kota Bandung: Sifatnya Sumbangan Sukarela

MapayBandung.com telah merangkum empat rekomendasi film pendek yang bisa ditonton di YouTube, tentunya secara gratis. Simak daftarnya di bawah ini.

1. Istiqlal (2019)

Film pendek Istiqlal cocok ditonton di saat seperti ini dikarenakan ceritanya berlatar pada saat bulan Ramadhan.

Ceritanya sederhana, mengisahkan seorang ayah (Babeh) yang ingin mengajak anaknya, Sobari, untuk berbuka puasa di Masjid Istiqlal sekalian berwisata islami. Pasalnya, Babeh memang jarang mengajak anak laki-lakinya tersebut untuk berjalan-jalan.

Babeh mengaku pada Sobari bahwa ia hapal jalan menuju Istiqlal, padahal sebenarnya ia tidak terlalu mengenal jalanan Jakarta.

Apakah mereka bisa sampai ke Istiqlal dan berhasil buka puasa di sana tepat waktu?

Film ini akan mengajak penonton seolah ikut ngabuburit bersama Sobari dan Babeh menyusuri jalanan Jakarta, lalu menutupnya dengan hangat.

Film Istiqlal disutradarai Razny Mahardhika, merupakan produksi Kinovia dan Bineka Sinema yang berasosiasi dengan Dewan Kesenian Jakarta dan Astana Production. Bagi yang tertarik menonton, film tersedia di kanal YouTube Kinovia ID.

Baca Juga: Merinding! Tidur Saat Maghrib, Pria Bandung Ini Ditindih Pocong Berwajah Rusak, Matanya Melotot

2. Lemantun (2014)

 

Film selanjutnya merupakan karya dari Wregas Bhanuteja, dengan judul Lemantun atau yang berarti lemari dalam bahasa Jawa. Film berdurasi 21 menit ini mengangkat tema keluarga.

Diceritakan, pada sebuah pertemuan keluarga, Ibu membagikan warisan kepada lima orang anaknya. Warisan tersebut berupa lemari.

Tiap-tiap anak membawa pulang lemari tersebut ke rumah masing-masing. Namun, lain dengan Tri, si anak tengah, yang tidak tahu harus membawa lemari itu ke mana.

Lemantun terinspirasi dari kisah asli keluarga penulis dan sutradaranya sendiri, yakni Wregas Bhanuteja, ketika eyangnya membagikan warisan berupa lemari kepada anaknya pada saat malam Lebaran 2011.

Film ini mendapat banyak respon positif dari penonton serta telah memenangkan penghargaan di festival film pendek. Lemantun bisa ditonton di kanal YouTube Wregas Bhanuteja.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Bakal Beroperasi Fungsional Saat Mudik Lebaran 2023, Dibuka Sampai Dawuan

3. Tilik (2018)

Beralih ke film komedi, ada film Tilik karya Wahyu Agung Prasetyo.

Film satu ini sempat meledak saat masa awal pandemi, yakni pada akhir tahun 2020. Hingga kini, tercatat film Tilik sudah ditonton sebanyak 27 juta kali.

Tilik sendiri berarti ‘menjenguk’ dalam bahasa Jawa. Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan perjalanan sekelompok ibu-ibu saat hendak menjenguk Bu Lurah di rumah sakit di kota naik truk.

Dalam perjalanan itu, ibu-ibu bergunjing tentang Dian, seorang perempuan di desa mereka, mulai dari status lajangnya, pekerjaannya, hingga gosip lain tentang laki-laki yang datang melamarnya.

Dengan kisah tersebut, Tilik menjadi tontonan yang menghibur sekaligus menggigit, terutama dengan tokohnya yang membekas yaitu Bu Tejo, serta dialog dan adegan yang memancing tawa.

Film Tilik merupakan produksi Ravacana Films yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY. Film ini bisa disaksikan di kanal Ravacana Films.

Baca Juga: Persib Dibantai Persita, Luis Milla Tak Habis Pikir dengan Mental Para Pemainnya

4. Lamun Sumelang (2019)

 

Film terakhir ini juga datang dari Ravacana Films. Berjudul Lamun Sumelang, diproduseri oleh Egha Harismina dan Elena Rosmeisara dan sutradara serta penulis Ludy Oji Prastama.

Mengisahkan seorang pria bernama Agus yang harus menyembuhkan anaknya yang telah lama sakit. Cara menyembuhkannya itu dengan mencari tujuh orang tumbal.

Untuk mencari tumbal, Agus menunggu sebuah cahaya merah pulung gantung yang mitosnya menandakan bahwa akan ada orang yang bunuh diri.

Film ini juga menghadirkan sosok arwah dari orang yang sudah menjadi tumbal, di mana mereka saling cekcok satu sama lain.

Lamun Sumelang merupakan sajian yang menghibur namun juga menyajikan rasa getir tentang kehidupan. Film ini bisa ditonton lewat kanal YouTube Ravacana Films.*** (Maretta Dwi Anjani/JOB Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah