MAPAY BANDUNG - Grup pendatang baru, Fifty Fifty, yang dikenal lewat lagunya berjudul Cupid tengah menjadi pembicaraan hangat para penggemar Kpop di seluruh dunia.
Pasalnya grup yang belum genap 1 tahun itu menggungat agensi yang membesarkan namanya, Attrakt Entertainment, dan lebih memilih agensi yang membuatkan lagunya, The Givers.
Netizen ungkap rasa kecewa terhadap Fifty Fifty karena telah melupakan agensi yang susah payah membesarkan namanya.
Attrakt Entertainment kesulitan untuk mempromosikan Fifty Fifty hingga sang CEO menjual mobil dan beberapa barangnya untuk mempromosikan grup beranggotakan 4 orang tersebut. Hingga akhirnya Attrakt Entertainment membayar The Givers untuk membuatkan lagu berjudul Cupid.
Baca Juga: Bye Jerawat! dr. Saddam Ismail Ungkap 7 Makanan yang Bantu Atasi Jerawat Ini
Lewat lagu inilah Fifty Fifty dikenal. Bahkan, Fifty Fifty menjadi salah satu pengisi soundtrack film Barbie live action dan menjadi salah satu grup Kpop dengan pendengar paling banyak di Spotify.
Kepopulerannya ini membuat grup pendatang baru itu tergiur untuk bergabung dengan agensi yang membuatkan lagu untuknya. Bahkan, banyak perusahaan menginvestasikan uang untuk Fifty Fifty melalui The Givers, bukan Attrakt Entertainment.
Pada tanggal 28 Juni 2023, Fifty Fifty keluarkan pernyataan resmi untuk menggugat Attrakt Entertainment dengan alasan tidak adanya transparansi penghasilan dan tetap diminta bekerja meskipun sedang sakit atau cedera.
Beberapa dari netizen membandingkan situasi mereka dengan grup di agensi-agensi besar. Mereka mengatakan bahwa itu hal yang wajar bagi para grup pendatang baru apalagi posisinya Fifty Fifty berada di bawah naungan agensi kecil yang sudah susah payah mengeluarkan banyak uang untuk mereka.
Baca Juga: Bisa Hilangkan Gatal-gatal di Tubuh, Ini Rahasia dr. Zaidul Akbar: Cukup Sediakan 3 Rempah Ini Saja!
"Akhirnya usia karir Fifty Fifty berhenti di sini," kata seorang warganet.
"Kita taunya Cupid, bukan Fifty Fifty, itupun yang twin ver," ungkap netizen lain.
"Kasian CEOnya," papar netizen.
"Sumpah gue juga gatau Fifty Fifty," komentar warganet.
Meskipun begitu, masih banyak penggemar tetap mendukung keputusan Fifty Fifty untuk keluar dari agensi tersebut.***(Zielda Vestalira Maharani/Job Training)