MAPAY BANDUNG – Hingga kini keberadaan Rizky Billar tidak diketahui dan masih penuh teka-teki.
Sempat mangkir dari panggilan polisi pada Kamis 6 Oktober 2022 silam, suami Lesti Kejora kedapatan curhat di media sosial yang hanya dapat dilihat oleh teman terdekatnya.
Curhatan Rizky Billar terkait dugaan KDRT tersebut dibongkar oleh Marissya Icha yang simpati terhadap Lesti Kejora akibat kejadian yang menimpanya.
Bahkan secara terang-terangan, Marissya Icha mendukung secara penuh Lesti Kejora atas gugatan KDRT. Pasalnya Icha sempat mendapat kekerasan yang serupa seperti yang dialami biduan asal Cianjur itu.
Di sisi lain, psikolog Tika Bisono angkat bicara terkait isi curhatan dari Rizky Billar yang menyebut dirinya terkena ‘pembunuhan karakter’.
Menurutnya, isi curhatan pada sosial media yang diduga milik Rizky Billar itu adalah bentuk komunikasi pada publik serta masyarakat.
“Ini sama aja seperti public speaking, memberi penjelasan, penerangan, dan diwakili oleh siapa pun,” ucapnya sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari Intens Investigasi pada Selasa 11 Oktober 2022.
Hanya saja komunikasi yang harus dilakukan pihak Rizky Billar sebaiknya lebih terstruktur dan rapi. Ia menyarankan agar ucapan serta tata bahasa disusun sehingga tidak menimbulkan multi tafsir.
“Dari pada simpang siur, sebagai keluarga yang utuh kita (seharusnya) bicara,” imbuhnya.
Baca Juga: Lewat Instagram Story, Rizky Billar Singgung Pengkhianat Soal Kasusnya dengan Lesti Kejora
Terkait dugaan Rizky Billar yang menyebut karakternya merasa ‘terbunuh’, Tika Bisono menyebut jika pendapat tersebut sepertinya kurang tepat.
Menurutnya, karakter akan terbunuh apabila terduga terlapor tidak bertanggung jawab atau tidak menunjukkan diri ke hadapan publik.
Bahkan Ia menyayangkan Rizky Billar yang tidak menunjukkan diri dan cenderung bersembunyi usai laporan KDRT yang dilayang oleh istrinya.
“Kalau muncul naluri untuk bertanggung jawab, itu tidak ada karakter yang terbunuh!” tuturnya.
“Karakter yang terbunuh itu kalau ‘nyungsep’ dan hilang, tetapi kalau dia berani muncul maka disitulah pembuktian karakternya,” imbuhnya.
Tika Bisono menambahkan, saat Rizky Billar berani untuk menjelaskan kepada media maka hal tersebut adalah ajang untuk dirinya membuktikan jika Ia tidak seperti yang diberitakan saat ini.
Tetapi jika hanya sekadar curhat atau koar-koar di sosial media, tentu tidak akan menyelesaikan masalah.
“Justru membuktikan siapa sebenarnya saya dan saya tidak seperti yang diduga, dihakimi, disangkakan, atau digambarkan,” pungkasnya.***