MAPAY BANDUNG - Pada tahun 2007 lalu, grup musik indie Efek Rumah Kaca (ERK) merilis single berjudul "Di Udara".
Lagu ini merupakan lagu yang didedikasikan grup musik asal Jakarta itu untuk mendiang Munir yang meninggal karena diracun di pesawat.
"Di Udara" diciptakan sang vokalis Cholil Mahmud dan masuk dalam album Efek Rumah Kaca.
Baca Juga: Asyik, Lansia di Garut Bisa Dapat Minyak Goreng Secara Cuma-Cuma Jika Lakukan Ini
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Seperti Ini Penyesalan yang Dirasakan di Akhir Hayat
Berikut lirik lagu Di Udara yang dipopulerkan Efek Rumah Kaca.
Aku sering diancam
Juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
Sampai dimana kapan
Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Aku sering diancam
Juga teror mencekam
Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
Di kursi-listrikkan ataupun ditikam
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
Di kursi-listrikkan ataupun ditikam
Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti.***