MAPAY BANDUNG - Selebgram Rachel Vennya dilaporkan kabur saat menjalani karantina mandiri sepulang dari Amerika Serikat.
Rachel Vennya seharusnya menjalani karantina mandiri selama delapan hari, namun ia hanya menjalaninya selama tiga hari saja.
Merujuk pada Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 18 tahun 2021, penumpang yang baru tiba dari luar negeri wajib melaksanakan karantina selama 8x24 jam.
Menanggapi pemberitaan dirinya yang beredar, Rachel Vennya langsung membuat unggahan melalui fitur Instastory di akun Instagram pribadinya.
Seperti dilansir MapayBandung.com pada Kamis 14 Oktober 2021, melalui unggahan tersebut Rachel Vennya meminta maaf atas semua kesalahannya.
“Halo teman-teman semua..Aku mau minta maaf sama kalian atas semua kesalahan aku,” tulis Rachel Vennya.
Melalui unggahan tersebut Rachel Vennya juga mengakui bahwa dirinya terkadang merugikan orang lain.
“Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong,” tutur Rachel Vennya.
Terkait tindakannya yang telah merugikan banyak pihak, Rachel Vennya kemudian meminta maaf dan berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi dirinya.
Baca Juga: Rachel Vennya Dilaporkan Kabur Saat Karantina, Kodam Jaya: Ada Oknum TNI yang Bantu
“Aku meminta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga semua hal buruk yg pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik,” kata Rachel Vennya.
Tak lupa, Rachel Vennya juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang selalu memberi dukungan kepadanya.
“Untuk sahabat2 online aku yg belum pernah ketemu aku tapi selalu ngedukung aku dari dulu, aku mau bilang terima kasih,” ungkap Rachel Vennya.
Baca Juga: Baim Wong Dihujat Karena Perlakuannya pada Kakek Suhud, Dedi Mulyadi Bilang Gini
Diketahui sebelumnya, Rachel Vennya diduga berhasil kabur berkat bantuan salah seorang oknum anggota TNI.
Saat ini, pihak Kodam Jaya sedang melakukan penyelidikan lebih dalam soal kaburnya Rachel Vennya.
Penyelidikan tidak hanya dilakukan kepada Rachel Vennya, tetapi juga akan dilakukan terhadap semua sektor penyelenggara karantina lainnya, agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi.***