Network
GEDEBAGE, MAPAYBANDUNG.COM - Laga Persib Bandung vs Persis Solo akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 4 Februari 2024.
Pertandingan Persib vs Persis merupakan laga pembuka putaran kedua BRI Liga 1, diprediksi menyedot lebih banyak penonton, terutama Bobotoh.
Selain pertandingan Persib vs Persis, kawasan Gedebage diperkirakan mengalami kepadatan lalu lintas karena beberapa titik keramaian.
Prediksi kepadatan lalu lintas di Kawasan Gedebage diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara.
Menurut Asep, ada 2 titik keramaian yang berpotensi sebabkan kemacetan di Gedebage selain pertandingan Persib vs Persis.
"Banyak destinasi di wilayah Gedebage itu salah satunya ada mall Summarecon, ada Al Jabbar, belum lagi ada Persib main di GBLA itu menjadi pusat perhatian kami untuk mengurai kemacetan," terang Asep, dikutip MapayBandung.com dari prfmnews.id, Sabtu 3 Februari 2024.
Baca Juga: Dituding Terlibat Pencucian Uang, Raffi Ahmad Beri Komentar Menohok
Meski Dishub dan pihak Kepolisian tengah menyusun rencana rekayasa lalu lintas, namun Bobotoh sebaiknya lakukan hal ini agar tidak terjebak kemacetan.
Pertandingan Persib vs Persis akan digelar pukul 15.00 WIB, sebaiknya Bobotoh berangkat lebih awal untuk hindari kemacetan.
Pertimbangan berangkat lebih awal, sebagai langkah antisipasi atas kemungkinan kemacetan di kawasan Gedebage.
Diprediksi, kepadatan mulai terjadi sejak pukul 12 siang. Jadi sebelum pukul 12, para Bobotih yang hendak menonton Persib, diharapkan telah berada di sekitar stadion GBLA.
Baca Juga: Besok Kawasan Gedebage Bandung Diperkirakan Macet, Pemkot Bandung Bakal Rekayasa Lalu Lintas
Himbauan ini berlaku bagi Bobotoh yang datang dari arah Simpang Derwati, maupun dari By Pass Gedebage.
Bobotoh yang datang dari Tegalluar pun diharapkan untuk datang lebih awal, khawatir bentrok dengan penumpang kereta cepat Whoosh, serta pengunjung Summarecon Mall.
Asep menambahkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sepanjang jalan Gedebage-Soekarno Hatta, hingga Simpang Derwati.
"Nanti kita urai kemacetannya dengan Rekayasa," pungkasnya.***
