Network
MAPAY BANDUNG - Manajemen Persib Bandung gerak cepat untuk mengisi slot pelatih kepala yang ditinggalkan Luis Milla.
Persib Bandung dan Luis Milla pada 15 Juli 2023 lalu sepakat untuk mengakhiri kerja sama akibat alasan personal dari sang pelatih.
Padahal, Liga 1 musim 2023/2024 baru berlangsung sebanyak tiga pertandingan. Dari total tiga pertandingan yang dilakoni, Persib hanya mampu meraih tiga kali imbang.
Guna menjaga kestabilan tim, manajemen Persib Bandung langsung menunjuk pelatih berlisensi A AFC untuk mengisi slot milik Luis Milla.
Baca Juga: Ditinggal Gerbong Kepelatihan Luis Milla, Caretaker Persib Bandung: Kita Semua Saling Menguatkan
Pelatih yang berlisensi A AFC itu adalah Yaya Sunarya. Sebelumnya, Yaya Sunarya adalah pelatih fisik Persib Bandung.
Ia mendapatkan lisensi kepelatihan A AFC pada 2018 lalu setelah menempuh serangkaian kursus kepelatihan sejak tahun 2014.
Bersama Persib Bandung ia menjabat sebagai caretaker atau pelatih sementara.
Yaya mengungkapkan tantangan Persib sepeninggal Luis Milla yang mundur karena alasan personal.
Persib belum menang dalam tiga laga pembuka kompetisi, ditinggal pelatih kepala, dan akan melakukan dua pertandingan tandang ke depan, selain melawan PSM juga menghadapi Persik di Stadion Brawijaya.
Baca Juga: Terkuak Alasan Bang Bes Out dari Persib, Sebut Dirinya Pamit Karena Satu Hal, Begini Katanya
“Ya, berat ya, kita fokus dari match ke match, tanpa kehadiran coach Milla, tanpa kehadiran mereka kita fokus pertandingan melawan PSM, lawan Persik, kita fokus lawan berikutnya siapapun itu,” ungkap Yaya ditemui dalam sesi wawancara usai memimpin latihan.
Sudah sepatutnya kini antar pemain Persib bisa saling menguatkan satu sama lain, menyikapi kepergian pelatih dengan profesional, karena sudah menjadi hal lumrah di sepak bola.
Yaya ingin para pemainnya tetap fokus keluar dari lubang jarum dan bangkit.
“Dalam latihan kita saling menguatkan, kita bersikap profesional, wajar misalnya ada hal yang berbeda karena tidak ada kehadiran coach dan teman-temannya, tapi kita berusaha untuk menyikapi itu dengan sikap dan attitude yang normal,” ujar Yaya.***
