Network
MAPAY BANDUNG – Melalui keputusan dalam rapat komite eksekutif (Exco), PSSI pada Rabu 20 Januari 2021 resmi membatalkan gelaran Liga 1 dan Liga 2 musim 2020/2021.
Dengan dibatalkannya Liga 1 dan Liga 1 itu, PSSI memutuskan untuk mengambil kebijakan tak adanya jara dan degradasi. Artinya, Persib yang memuncaki klasemen Liga 1 dengan 9 poin dari tiga laga itu tak dinobatkan sebagai juara liga.
Pun demikian dengan Persela Lamongan yang mencatatkan tiga kali kekalahan dan belum mengumpulkan satu poin pun tidak turun ke Liga 2.
Baca Juga: TERKINI! Listyo Sigit Prabowo Direstui DPR Jabat Kapolri Baru Gantikan Idham Azis
Baca Juga: Kocak! Kisah Viralnya Kirno yang Pasang Plat Nomor ‘Lunas Pak’: Saya Baru Tahu Viral Hari Ini
Tentu, beragam respon dari manajemen klub bermunculan, tak terkecuali respon dari Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
Teddy menuliskan satu kalimat singkat di media sosial pribadinya sesaat setelah PSSI resmi membatalkan gelaran liga.
“Antiklimaks,” ucap Teddy dalam cuitannya itu.
Baca Juga: Cerita Andre Taulany, Mulai Nge-Hits di OVJ Ternyata Berawal dari Hal Ini
Baca Juga: UPDATE BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tahun 2021, Ini Kabar dari Menaker Ida Fauziyah
Antiklimaks....!— Teddy Tjahjono (@teddy_tjahjono) January 20, 2021
Sebelumnya, dilansir dari laman resmi Persib pada 16 Januari 2021 lalu, Teddy sempat mengungkapkan keinginannya soal bergulirnya kembali Liga 1 2020/2021.
Menurut Teddy, Persib dan klub lainnya saat ini sangat membutuhkan pertandingan. Formatnya bisa berupa kompetisi atau turnamen.
"Pertemuan tadi belum final. Baru meminta aspirasi dari setiap klub. Kami dari PERSIB, sangat mengerti situasi pandemi (Covid-19) saat ini. Tapi, sebagai klub profesional memang seharusnya kita berkompetisi," kata Teddy dalam laman resmi klub, Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Kasus Kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Harian Hari Ini
Baca Juga: Sudah Jelas! Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020/2021 Resmi Dibatalkan PSSI
Ia merujuk pada kompetisi di negara lain yang masih dapat berjalan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Menurut Teddy, hal tersebut tidak mustahil diterapkan di Indonesia.
"Di tengah pandemi, dalam situasi seperti ini negara lain juga sudah jalan (kompetisi)," ujarnya.
Teddy pun menyambut baik wacana penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 pada bulan Maret mendatang. Pasalnya, sejak Maret 2020 seluruh tim hanya menunggu dalam ketidakpastian.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Melangkah Mulus ke Babak 16 Besar Toyota Thailand Open 2021
Namun, ia pun mengusulkan kompetisi liga dimulai pada bulan Agustus, mengikuti jadwal kompetisi di Eropa. Menurutnya, ini bisa menjadi solusi masalah tahunan yang selalu menghampiri sepakbola Indonesia.***
