MAPAY BANDUNG - Tendi Rustandi seorang pemuda yang menulis komentar bernada penghinaan dan pelecehan seksual kepada Pelatih Persib Robert Rene Alberts akhirnya meminta maaf pada Senin 4 Juli 2022.
Seperti diketahui ekspresi kekecewaan Tendi pasca Persib kalah dari PSS Sleman tersebut berlebihan bahkan sampai melecehkan istri dari Pelatih asal Belanda itu.
Sebelumnya Tendi Rustandi yang merupakan pengguna akun @tenrst menuliskan kalimat berunsur pelecehan seksual terhadap istri Robert Alberts.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tidak tinggal diam menyikapi hal itu.
Baca Juga: Meski Gagal ke Semifinal, Kapten Persib Tetap Berpikir Positif Karena Bisa Melakukan Hal Ini
Robert Alberts buka suara terkait penghinaan terhadap istrinya itu.
Atas penghinaan ini, Robert Alberts turut menuntut permohonan maaf langsung dari pengguna akun @tenrst
Akhirnya Tendi pun menyesali perbuatannya dan meminta maaf atas kelakuannya tersebut.
Tendi juga mengakui bahwa komentarnya itu sangat jahat apalagi dalam komentarnya di media sosial Robert Albert ia juga memprovokasi bobotoh untuk melakukan persetubuhan dengan istri Robert.
Baca Juga: Masih Ada Waktu! Inilah 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan di 10 Hari Awal Dzulhijjah Sebelum Idul Adha
"Saya Tendi Rustandi mengakui kesalahan saya dengan komentar yang jahat dan meminta maaf kepada coach robert istri dan keluarganya,"kata Tendi dikutip MapayBandung.com dari instagramnya @tenrst pada Senin 4 Juli 2022.
Tendi juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini dan kedepannya hal ini menjadi pelajaran baginya.
Tidak hanya itu Tendi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tanaman Keladi Tikus Bisa Bikin Perkutut Cepat Gacor, Begini Cara Memberikannya
Pada babak perempat final Piala Presiden 2022, Persib Bandung dikalahkan oleh PSS Sleman lewat drama adu penalti pada Jumat, 1 Juni 2022 malam.
Hasil itu sontak membuat beberapa netizen kecewa dan menyerang akun Instagram Robert.
Salah satunya Tendi, namun komentarnya diluar konteks dan malah bernada pelecehan seksual.***