Komdis PSSI Umumkan Hasil Investigasi Insiden GBLA, Panpel Persib Disanksi? Begini Rinciannya

24 Juni 2022, 11:45 WIB
Polda Jabar mengungkap akan mengevaluasi SOP stadion GBLA serta memeriksa panitia pelaksana yang sebabkan tewasnya suporter Persib. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/

MAPAY BANDUNG - Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah melakukan investigasi atas kasus meninggalnya dua orang suporter di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Seperti diketahui sebelumnya, kejadian tersebut terjadi saat Persib Bandung bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam kompetisi Piala Presiden 2022 pada 17 Juli 2022 lalu.

Dua suporter pendukung Persib atau disebut bobotoh meninggal dunia setelah berdesakan mencoba memasuki stadion GBLA kala itu.

Hal ini pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, kemudian PSSI langsung menurunkan tim investigasi untuk mengumpulkan fakta yang ada.

Baca Juga: Dijamin Gacor, Ini 5 Perawatan Mingguan Burung Perkutut Biar Menang Kontes

Seperti dilansir MapayBandung.com dari laman resmi PSSI pada Jumat 24 Juni 2022, berikut ini poin-poin rincian hasil investigasi Komdis PSSI.

Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing ada beberapa poin yang dihasilkan dari investigasi ini.

Hasil investigasi tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni kelebihan dan kekurangan panitia pelaksana.

Baca Juga: Bukan Harta atau Jabatan, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Bekal Hidup Sesungguhnya Manusia

I. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal:

a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
b. Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.
c. Menyediakan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.
f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).
g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.
h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

Baca Juga: Ingin Cepat Dapat Jodoh? Segera Lakukan 3 Tips Mudah Ini Kata Habib Novel Alaydrus

II. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

a. Tidak melakukan penguraian massa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
f. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Itulah hasil investigasi Komdis PSSI, selanjutnya akan dilakukan sidang putusan terkait hal tersebut.

"Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” imbuh Erwin.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler