Ditahan Imbang Persebaya, Robert Albert Singgung Kartu Merah Ardi Idrus, Pemicu Tim Lawan Bangkit

21 Maret 2022, 08:00 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Albertsakan langsung adakan latihan bersama saat ppkm darurat berakhir agar dapat mempersiapkan diri menghadapi pertandingan piala wali kota solo dan liga 1 yang sudah didepan mata /Ofisial Persib Bandung.

MAPAY BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert memberikan tanggapannya setelah gagal meraih kemenangan pada laga lanjutan Liga 1 2021/2022 melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu 19 Maret 2022.

Seperti diketahui, Persib sempat unggul lewat gol David Da Silva di menit 24. Namun di menit 77, pemain Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya mencetak gol penyeimbang keadaan.

Skor Persib vs Persebaya pun berakhir imbang 1-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

"Ketika kami unggul 1-0, pertandingan sebenarnya berjalan secara seimbang. Saya pikir Persebaya mendominasi permainan melalui umpan-umpan pendek yang mereka terapkan," kata Robert dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Persib pada Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: Terbongkar! Inilah Faktor Perusak Sel Otak, Salahsatunya Kebiasaan di Malam Hari Ini Kata dr. Saddam Ismail

Pada menit 69, bek kiri Pangeran Biru Ardi Idrus mendapat kartu kuning keduanya dan harus keluar lapangan.

Menurut Robert hal ini yang menjadi pemicu Persebaya bangkit dan bisa menyamakan kedudukan.

Pelatih asal Belana itu sempat berharap tim Pangeran Biru masih bisa mencetak tambahan gol untuk menyegel kemenangan. Namun hasilnya Persebaya yang malah menyamakan kedudukan.

"Di babak kedua, kami tahu tidak boleh mendapat kartu kuning lainnya. Jadi, Anda sedang dalam keadaan unggul, tapi tahu Persebaya mulai bangkit. Jadi, kami seharusnya bisa main tajam dan menghukum mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Sosok Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika yang Viral, Pernah Bertugas Saat Asian Games

Sementara itu, bek Persib, Ardi Idrus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kartu kuning kedua yang didapatkannya sehingga keseimbangan tim terganggu.

"Kepada Bobotoh, tanpa mengurangi rasa hormat, saya meminta maaf atas kartu kuning kedua yang saya dapatkan pada pertandingan tadi. Keadaannya sungguh sangat cepat, saya berpikir harus mengamankan bola dari serangan balik yang cepat dan harus berusaha meraih bola sebisa mungkin," jelas Ardi.

"Namun sayang lawan selangkah lebih cepat dan berbuah pelanggaran. Saya menyadari penuh kondisi tersebut mempengaruhi keseimbangan di dalam tim," lanjutnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler