Baca Juga: Mudah, Praktis, dan Cocok untuk Jualan Takjil Ramadhan, Ini Resep Frappuccino Ala Devina Hermawan
Sebelum kunjungan Erick, ada sejumlah pekerjaan rumah yang wajib dibereskan di stadion tersebut. Yang paling krusial problematik drainase.
Pihak Kementerian PUPR dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sudah melakukan perbaikan untuk memastikan tidak ada genangan air saat hujan datang. Dalam sejumlah uji coba, permasalahan satu ini sudah teratasi.
Pengerjaan infrastruktur penunjang masih berproses, akhir Maret ini diyakini kekurangan yang ada sudah bisa dibereskan.
Baca Juga: Resep Donat Kepang Ketan Salju ala Devina Hermawan, Cemilan Praktis Murah Bisa Jadi Ide Bisnis
Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat melakukan renovasi. Salah satunya adalah perbedaan standar infrastruktur yang digariskan FIFA.
Misalnya saja lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan wajib ditutup oleh rumput sintetis. Permintaan FIFA sedang dalam proses pengerjaan, diprediksi pada 20 Maret sudah tuntas 100 persen.
“Pemda Jabar sudah berkomitmen membereskan semua sesuai deadline, agar saat FIFA hadir semua beres dan hasilnya maksimal. Kejuaraan U-20 ini event yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi ini perlu keseriusan. Saya akan mendorong sekuat tenaga agar stadion ini bisa lolos verifikasi FIFA,” tutur Erick.***