Dilansir MapayBandung.com dari Antara, akibat dari kerusuhan tersebut tercatat 125 orang meninggal serta lebih dari 300 luka-luka.
Dikutip dari laman priceonomics, tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi dalam dunia sepak bola paling mematikan ketiga di dunia.
Tragedi Kanjuruhan lebih sedikit satu korban dibanding Accra Sports Stadium Ghana sebanyak yang kala itu memakan 126 korban jiwa pada tahun 2001 lalu.
Atas kejadian ini, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana, dalam akun instagramnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Lee Min Ho Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan
"Saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," jelasnya.
Ia juga berkomitmen untuk membantu proses perawatan dan pengobatan bagi korban yang mengalami luka ringan maupun berat.
Serta akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia. Ia berharap semoga ada hikmah yang bisa dipetik dari kejadian ini.*** (Rofi Arifianto/Job Training)