Selain itu, ia pun menyoroti adanya dua kubu di tubuh tim PON Sulsel. “Beberapa bulan yang lalu PON sulsel cabang sepakbola menjadi dua kubu, jadi 1 tim itu dari pemain prapon yang dilatih coach maulid dan yang satunya itu kalau ngga salah yang di bentuk oleh asprov,” ujarnya.
Ia pun mengaku heran dengan adanya dualism di tubuh tim PON Sulsel tersebut.
“Yang menjadi pertanyaan kenapa harus mengganti seluruh tim yang sudah berjuang dari prapon 3 tahun bersama lalu di ganti dengan tim yang baru beberapa bulan menyeleksi pemain. Karna yang saya tau alasan pemecatannya kurang logis, Apakah karna ada kepentingan atau seperti apa, saya tidak ada masalah dengan tim yang baru terbentuk tetapi sangat di sayangkan komposisi pemain dan pelatih yang lama itu sudah terbentuk dan harus di ganti begitu saja,” tutupnya.***