Kalah dari Irene, Pengamat Sebut Dewa Kipas Alami Tekanan Psikologis

- 23 Maret 2021, 08:04 WIB
Dewa Kipas mengakui kehebatan Irene Sukandar
Dewa Kipas mengakui kehebatan Irene Sukandar /Pikiran Rakyat

MAPAY BANDUNG - Pertarungan catur antara Dadang Subur atau Dewa Kipas melawan Grand Master Irene Sukandar yang disiarkan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin 22 Maret 2021 sore, berakhir untuk kemenangan Irene.

Pengamat catur nasional dan internasional sekaligus ahli teknologi informasi PB Percasi, Heri Darmanto menilai Dewa Kipas kalah dari Irene dalam pertandingan langsung itu karena mengalami tekanan psikologis.

Akibatnya, dalam pertarungan tersebut, Dewa Kipas kerap melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu.

Kesalahan yang dilakukan Dewa Kipas, merupakan salah langkah yang biasa dilakukan pemula.

"Saya memang melihat langsung langkah demi langkah dan memperhatikan langkah mereka utamanya yang dari langkah-langkah Dewa Kipas," kata Heri saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, kemarin.

Baca Juga: Dapat Rp200 Juta Usai Kalahkan Dewa Kipas, GM Irene Akui Ini Hadiah Tertinggi

Baca Juga: Gotham Chess Komentari Kekalahan Dewa Kipas Atas GM Irene, Bersikukuh Dadang Main Curang

"Itu saya perhatikan memang Dewa Kipas ini bisa main catur hanya saja banyak melakukan salah sendiri yang yang tidak perlu," sambungnya. 

Selain itu, Heri juga melihat Dewa Kipas kurang memberikan tekanan kepada Irene, baik dari segi waktu maupun dari posisi pion catur.

"Tidak ada tekanan, waktu juga tidak ada tekanan posisinya tidak berbahaya sekali, dia hanya membuat kesalahan mendasar, kesalahan sendiri," ujarnya.

Disebutkan Heri, akurasi Dewa Kipas pada pertandingan pertama hanya sebesar 33,8 persen.

"Kemudian di pertandingan kedua akurasinya hanya 27,7 persen," lanjutnya.

Baca Juga: Mang Oded Imbau Bobotoh Dukung Persib dari Rumah Sambil Ngopi

Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2021 yang Disiarkan Langsung Trans 7 Mulai Akhir Pekan Ini

Pertaruan catur Dewa Kipas melawan Grand Master Irene Sukandar sendiri menyita perhatian publik.

Bahkan, federasi catur internasional pun turut menyoroti pertandingan yang berhadiah ratusan juta itu.

Meski kalah, Dewa Kipas membawa pulang uang hadiah sebesar Rp100 juta yang disediakan oleh sponsor yang mendukung pertandingan catur tersebut.

Sementara sebagai pemenang, Grand Master Irene Sukandar membawa pulang uang hadiah Rp200 juta.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x