"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," ungkap Rionny.
Baca Juga: Soal Abu Janda, Nusron Wahid Angkat Bicara : Tidak Kenal dan Tidak Pernah Bertemu
Tidak hanya sisi teknis yang harus segera dibenahi, tapi pecinta bulutangkis Indonesia melihat permasalahan terbesar lainnya yang harus segera di benahi adalah faktor fisik dan kondisi stamina pemain Indonesia.
"Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Chinese Taipei (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke. Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja," tutur Rionny.
Sementara persiapan menuju Olimpiade 2021 di Jepang, Rionny pun mulai memikirkan strategi khusus untuk persiapan para atlet, terutama untuk sesi latihan.
"Kalau untuk Olimpiade, memang harus benar-benar dipersiapkan. Apalagi banyak kejuaraan yang berdekatan, memang ada yang masuk poin Olimpiade ada yang tidak. Tapi untuk pemain-pemain yang akan ikut Olimpiade, nanti saya dengan pelatih-pelatih mungkin akan berikan latihan khusus tersendiri," tegasnya.***