Menpora Titip Pesan untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Zainudin Amali: Bermainlah Tanpa Beban

1 Agustus 2021, 15:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menopra RI), Zainudin Amali, meminta para atlet Indonesia yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 agar bertanding tanpa beban, tidak terktekan, dan rileks.

Pesan tersebut diberikan kepada para atlet yang masih akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, khususnya kepada ganda putri Indonesia cabang olahraga bulu tangkis, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang telah lolos ke babak final.

Menurut Menpora, atmosfer pertandingan di Olimpiade berbeda dengan atmosfer pertandingan diajang kejuaran dunia lainnya.

Pertandingan diajang kejuaraan dunia lain diselenggarakan setiap tahun, maka jika pun kalah masih ada kesempatan pada tahun berikutnya. Berbeda dengan olimpiade yang hanya digelar selama 4 tahun sekali.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Cerita Rakyat' Milik Fiersa Besari, Penuh Kritik dan Pertanyaan Bagi Pemerintah

Baca Juga: Lapor Kemenkes Soal Keluhan Pasiennya, dr. Tirta: Banyak Pasien Curhat Hasil Tes PCR Terlalu Lama

“Jadi tekanan, pressure yang ada di olimpiade itu sangat besar, sangat kuat. Jadi saya harap supaya mereka tidak terlalu tertekan, tidak terlalu merasa ada beban,” ujar Menpora Zainudin Amali saat menjadi narasumber di sebuah acara Kompas TV, yang dikutip di laman resmi Kemenpora RI pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Zainudin Amali meminta agar para atlet, khususnya Greysia Polii dan Apriyani Rahayu agar tidak terbebani.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada ganda putri tersebut melalui video call setelah menang pada pertandingan lalu.

“Saya sampaikan bahwa nggak usah mikirin beban apapun. Saya tidak memberi kamu beban, tetapi kamu main lepas, kamu main dengan enak saja, ya anggap saja sedang main di Pelatnas di tempat mereka di Cipayung sana,” katanya.

Baca Juga: Kapan Final Ganda Putri Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo? Berikut Jadwal Lengkapnya

Zainduin Amali mengatakan jika mereka bermain dengan beban dan tekanan, maka hal itu dapat membuat mereka kerap melakukan kesalahan dalam pertandingan.

Menpora tidak membebani para atlet untuk mendapatkan medali emas. Ia mengatakan bahwa ia bangga dengan majunya ganda putri tersebut ke babak final.

“Saya bilang nggak mungkin, dia (atlet) berpikir ini menteri pasti membebani harus emas, saya bilang gak. Kamu sudah sampai di final saja saya sudah senang dan pasti rakyat Indonesia bangga dengan kalian. Jadi hal-hal yang seperi itu, harus dilakukan kepada mereka. Sehingga mereka tidak merasa tertekan dan dia punya beban harus dibuat rileks, serileks mungkin,” ucapnya.

Sementara itu, Greysia Polli/Apriyani Rahayu akan berjuang di pertandingan final pada Senin, 2 Agustus 2021. Ganda putri Indonesia ini akan melawan ganda putri asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Lebih lanjut, Zainudin Amali menjelaskan bahwa saat ini sudah ada Grand Design Olahraga Nasional yang telah disusun Kemenpora bersama para pakar, akdemisi, praktisi olahraga untuk melakukan review total olahraga prestasi.

Baca Juga: Waduh! Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB Ungkap 112 Daerah di Indonesia Berpotensi Tenggelam

Dalam Grand Design Olahraga Nasional tersebut, pemerintah menetapkan olimpiade sebagai target utama. Dari setiap olimpiade yang digelar, diharapkan ada perbaikan dan peningkatan peringkat.

Saat Olimpaide Rio De Janeiro 2016 lalu, Indonesia meraih peringkat 46. Untuk Olimpiade Tokyo 2020 ini, Indonesia menargetkan peringkat 40.*** Anggia Ananda Chairany

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: kemenpora.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler