MAPAY BANDUNG - Satria Muda Pertamina berhasil menjadi juara IBL 2021 usai mengalahkan Pelita Jaya pada Game 3 Best of Three Final IBL 2021.
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Milos Pejic mengungkapkan, kunci keberhasilan timnya memenangi game ketiga final IBL 2021 adalah defense yang apik.
"Defense adalah trade mark kami, terutama ketika menghadapi Pelita Jaya, tim dengan ofense terbaik di liga," Milos Pejic pada sesi wawancara seusai pertandingan sebagaimana dikutip dari laman resmi IBL.
Baca Juga: Lea Ciarachel Ungkap Awal Mula Dirinya Bisa Perankan Sosok Zahra yang Kontroversi
Tak hanya defense, pelatih asal Serbia itu menyatakan, defense timnya diseimbangkan dengan peforma ofense.
"Namun, kami juga bisa menyeimbangkan antara defense dan ofense," tambahnya.
Milos menyebut kekuatan Pelita Jaya sebenarnya berimbang dengan pasukannya. Terlebih Pelita Jaya sempat unggul pada quarter 2.
Baca Juga: Resleting Fabio Quartararo Terbuka Saat Balapan, Casey Stoner: Harusnya Bendera Hitam
"Mungkin kami sedikit lebih uggul pada posisi shooting guard, tapi secara umum kekuatan berimbang, kalaupun ada perbedaan sangat kecil," tuturnya.
Kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu harus ke luar lapangan pada kuarter keempat setelah melakukan foul kelima .
"Saat fouled out, saya tetap yakin pada rekan-rekan. Kami sudah berlatih cukup lama, saya yakin pada kemampuan mereka," kata Arki.
Gelar juara kali ini cukup menarik bagi Arki karena IBL kali ini digelar dengan format yang berbeda dengan IBL sebelumnya.
"Juara kali ini cukup unik. Di tengah pandemi dan harus karantina. Banyak yang harus dikorbankan dan fokus sepenuhnya pada basket. Salut pada semua pemain IBL Indonesia," ungkapnya.***