MAPAY BANDUNG - Harapan satu-satunya Indonesia melalui ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di turnamen badminton BWF World Tour Finals 2020 sirna sudah.
Ahsan/Hendra kalah di final dari ganda putra China Taipei Lee Yang/Wang Chi Lin dengan straight game 17-21, 21-23 di Impact Arena Thailand Minggu 31 Januari 2021.
Jalannya pertandingan di gim pertama, Ahsan/Hendra langsung tertekan dari
Lee Yang/Wang Chi Lin. Pasangan China Taipei ini langsung unggul sampai poin 11-4.
Tapi perlahan-lahan Ahsan/Hendra bisa mengimbangi permainan Lee Yang/Wang Chi Lin. Mereka bisa mengejar bahkan balik unggul hingga poin 15-14.
Menjelang akhir gim pertama, tempo semakin meningkat, tapi sayangnya setelah dapat mengejar angka yang lumayan jauh, konsentrasi Ahsan/Hendra mengendur sehingga gim pertama dapat di tutup oleh Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 21-17.
Di gim kedua pertandingan berjalan seru, kejar mengejar angka terjadi kepada dua ganda terbaik dunia saat ini. Ada momen Ahsan/Hendra unggul sampai tiga poin, dan ada pula saat Lee Yang/Wang Chi Lin bisa membalikkan keadaan dengan unggul selisih 2 poin.
Sebenarnya di gim kedua Ahsan/Hendra mempunyai kesempatan menutup gim ini setelah unggul 20-19. Tapi sayang mereka tidak bisa memanfaatkannya, justru Lee Yang/Wang Chi Lin yang bisa menutup gim ke-2 dengan skor 23-21 dan membuat mereka menjadi juara di BWF World Tour Finals 2020.
Baca Juga: Ucapkan Ulang Tahun NU ke-95, Presiden Jokowi : NU Garda Terdepan
Baca Juga: NGERI! Warga Dayeuhkolot Temukan Mayat Bersimbah Darah dengan 50 Luka Tusukan, Polisi Buru Pelaku
Meski kalah, sebetulnya perjuangan Ahsan/Hendra patut di acungi jempol, karena dengan usia yg sudah tidak muda lagi mereka tetap konsisten dengan prestasi yang luar biasa, salah satunya tampil di final BWF World Tour Finals 2020.
Meski begitu, hasil ini juga sepertinya menjadi warning bagi PBSI agar segera melakukan evaluasi kepada tim bulutangkis Indonesia, apakah dengan nama-nama atlet bulu tangkis yang sekarang berada di Pelatnas Cipayung masih layak berada disana atau apakah perlu ada perombakan dari tim pelatih juga?***