Panen Jagung Hanya 25 Ton, PKS: Bukti Food Estate Gagal, Tak Ada Manfaatnya

- 21 Maret 2024, 21:00 WIB
Johan Rosihan: Harga Tingkat Petani Anjlok, Beras di Pasaran Tinggi!
Johan Rosihan: Harga Tingkat Petani Anjlok, Beras di Pasaran Tinggi! /DPR RI



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merespon pernyataan pemerintah yang mengumumkan bahwa panen jagung Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah menghasilkan sekitar 25 ton.

Hal ini menurut Anggota Komisi IV DPR ini sebagai bukti nyata bahwa food estate sebagai proyek gagal dan hanya “membuang-buang anggaran”.

Johan menuturkan jagung yang ditanam di lahan food estate itu telah menghabiskan anggaran Rp54 miliar untuk proses penanamannya dan membuka lahannya telah menelan anggaran sangat besar mencapai Rp1,5 triliun.

“Ketika pemerintah membanggakan telah panen 25 ton jagung dengan modal sebesar itu menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dalam keterangan rilisnya Kamis 21 Maret 2024.

Baca Juga: Heboh Ridwan Kamil Tak Setuju Gubernur Jakarta Harus Orang Betawi, Tertarik Maju?

Lanjutnya, sejak awal food estate di Gunung Mas ini sudah ditolak namun pemerintah “ngotot”, bahkan juga menutupi kegagalan proyek perkebunan singkrong yang dikelola Kementerian Pertahanan, dipaksakan komoditas jagung ditanam di lahan tersebut.

"Saya menilai hal ini sebagai modus untuk pembenaran pemerintah bahwa lahan tersebut masih bisa dikelola, namun dengan hasil panen 25 ton jagung ini sudah memberikan kesimpulan nyata bahwa proyek ini sebagai proyek gagal dan tidak ada manfaatnya bagi ketahanan pangan nasional," kata Johan.

Johan berujar dibalik ngototnya pemerintah memaksakan proyek food estate ini sebagai bentuk kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan petani bahkan bersifat merusak keseimbangan lingkungan.

“Kita saksikan bahwa tidak ada petani yang mau terlibat menggarap lahan food estate tersebut dan juga dampak kerusakan lingkungan seperti hutan yang telah gundul berakibat banjir dan longsor yang akhirnya pasti merugikan kita semua” ucap Johan.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x