Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Dilarang Aktivitas Radius 5 Km dari Kawah Gunung

- 17 Maret 2024, 11:30 WIB
Gunung Semeru terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (16/3/2024).
Gunung Semeru terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (16/3/2024). /ANTARA/HO-PVMBG

Secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lembah ke arah utara.

PVMBG menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Angin Bandung Terasa Kencang dan Hujan Turun di Pagi Hari, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kemudian, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x