BRAGA, MAPAY BANDUNG - Penggunaan pengeras suara masjid selama ibadah di bulan Ramadhan telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 tahun 2022.
Pada SE tersebut berisi tentang peraturan penggunaan pengeras suara di masjid atau musala saat ibadah sholat tarawih, tadarus Alquran, ceramah, hingga syiar Islam.
SE Ayat 2 memberikan penjelasan terperinci tentang penggunaan pengeras suara di masjid dengan tidak boleh melebihi kebisingan 100 dB (desibel).
Laman kemenag.go.id menjelaskan peraturan ini tidak hanya berlaku saat bulan Ramadhan saja tetapi harus diterapkan dalam penggunaan pengeras suara sehari-hari.
Pemasangan pengeras suara di dalam masjid tidak dapat dilakukan secara sembarangan, pengelola masjid harus memisahkan antara pengeras suara untuk luar masjid dan dalam masjid.
Volume pengeras suara dapat diatur sesuai dengan saat acara berlangsung di masjid, suara yang diiziknkan maksimal 100 dB saja. Lantas seberapa lantang atau keras suara 100 dB?
Baca Juga: Kemarin, Pemakaman Mantan Gubernur Jabar Solihin GP Digelar Pakai Upacara Militer di TMP Cikutra