Miris! Ibu Hamil Terjatuh Saat Berdesakan Mengantre Beras Murah SPHP, Netizen: Mirip di Jalur Gaza

- 28 Februari 2024, 10:45 WIB
Viral ibu hamil terjatuh saat mengantre beras murag di Grobogan, Jawa Tengah
Viral ibu hamil terjatuh saat mengantre beras murag di Grobogan, Jawa Tengah /Seputar iNews/YouTube

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Ratusan warga berdesakan saat mengantre pembelian beras SPHP yang diberikan oleh Pemkab Grobogan, Jawa Tengah, akibatnya seorang ibu hamil sempat terjatuh saat berebut beras.

Aksi saling dorong tidak terhindarkan saat warga mengantre beras SPHP. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak juga ikut terhimpit dalam antrean.

Dalam acara tersebut, warga dapat membeli beras murah sebanyak 5 kilogram dengan harga Rp51 ribu yang setara dengan Rp10.200 per kilo. Harga ini tentu lebih murah dibandingkan dengan harga beras di pasaran yang mencapai Rp15 ribu per kilonya.

"Enggak dapet beras, padahal anak masih kecil di rumah," ucap salah satu warga.

Baca Juga: Harga Beras Semakin Mahal Bukan akibat Penyaluran Bansos, Faktor Cuaca dan Hal Ini Jadi Pemicunya

Netizen pun ramai-ramai memberikan komentar terkait aksi berdesakan saat antre beras murah. Tak sedikit pula yang memberikan kritik pedas terkait keberadaan pemerintah saat ini.

“Kayak di Jalur Gaza, bedanya di sini antre beras murah, kalau di Gaza antre bantuan makanan,” tulis akun @Bld.li***.

“Hanya bisa bersedih melihat nya, di negara yang kaya akan sumber daya alam,” sambung netizen lainnya.

Baca Juga: Chef Renatta Ungkap 7 Sumber Karbohidrat Selain Beras, Cocok untuk Netizen yang ‘Sakau’ dengan Nasi

Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, melakukan peninjauan terhadap persiapan panen di daerah Kabupaten Blora dan Grobogan di Jawa Tengah.

Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan yang memadai guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Menurutnya, Bulog secara langsung memantau tanda-tanda awal panen di wilayah tersebut. Bersama dengan Bupati Blora, Arief Rohman, Bayu meninjau kondisi persawahan di Kabupaten Blora yang merupakan sentra produksi, kemudian melanjutkan ke Grobogan yang sudah mulai memasuki masa panen, dan sebagian lainnya akan menyusul dalam satu atau dua minggu ke depan.

Baca Juga: Warga Mengeluh Harga Beras Mahal! Dedi Mulyadi: Kalau Beli Rokok Rp12 Ribu Enggak Mahal

Bayu juga mencatat bahwa terdapat peningkatan aktivitas di salah satu pusat penggilingan padi, yaitu CV Sumber Makmur Blora, yang menjadi tanda bahwa panen sudah dimulai.

Dia menambahkan bahwa dengan mulai masuknya beras swasta ke pasar dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), diharapkan dapat mendorong pasar beras untuk kembali ke kondisi normal.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga dan pasokan beras bagi masyarakat serta mengurangi tekanan terhadap ketersediaan beras di pasaran.

Baca Juga: Warga Bandung Heboh Beras Langka di Toko Retail, Pj Walikota: Jangan Panik Stok Beras Aman Sampai Lebaran

Bayu juga menyatakan bahwa Bulog bersama pemerintah daerah telah mengambil berbagai langkah dan upaya untuk mengendalikan harga beras guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pasar beras dapat segera kembali normal demi kesejahteraan masyarakat.

Perum Bulog berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di pasar serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x