Network
BRAGA, MAPAY BANDUNG - Dugaan Bullying atau perundungan terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kejadian ini ramai dibicarakan di media sosial X.
Sebuah utas singkat yang dibagikan pemilik akun @BosPurwa menyebut kejadian mengerikan yang dialami korban dilakukan oleh pelaku yang masih SMA. Hal ini mengakibatkan, korban harus mendapatkan perawatan intensif lebih dari seminggu.
Dugaan Bullying di Binus School Serpong diketahui dilakukan pada 2 Februari 2024 silam dan mulai viral usai pemilik akun membagikan kesaksian korban dan kerabat di rumah sakit.
Baca Juga: Viral! 11 Anak SMA Lakukan Bullying di Serpong, Netizen Sebut Salah Satu Pelaku adalah Anak Artis VR
"Mereka (pelaku) anak-anak pesohor, ngerinya lagi sampai disundut rokok!" tulis akun X @BosPurwa, pada Minggu 18 Februari 2024.
Hingga saat ini, unggahan utas yang memberikan data serta kronologi tersebut behasil menarik perhatian netizen. Setidaknya unggahan tersebut telah disaksikan sebanyak 5,8 juta pengguna dan dibagikan 9.200 kali hingga Senin 19 Februari 2024 malam.
Lebih lanjut, pemilik akun @BosPurwa mengunggah kejadian yang diabadikan oleh salahsatu pelaku di lokasi kejadian. Foto tersebut didapatkan dari orangtua korban kekerasan yang kini masih berbaring di rumah sakit.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Minggu Ini dari 19 sampai 25 Februari 2024
Selain tindakan Bullying yang dilakukan satu geng, pelaku diketahui tidak segan-segan akan menyakiti adik korban.
Terkait adanya informasi Bullying yang terjadi di Binus School Serpong, Kasat Reskrim Kepolisian Resor (Metro) Tangerang Selatan angkat bicara.
Menurut Ajun Komisaris (AKP) Alvino Cahyadi, membenarkan dugaan Bullying yang dilakukan oleh pelaku.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar, Warga Dapat Beras Rp10.600 per Kilogram
Hanya saja Alvino belum memberikan informasi, siapa 40 pelaku yang terlibat di lokasi kekerasan. Meski demikian, kasus dugaan Bullying sudah ditindaklanjuti kepolisian.
Korban dikenakan skorsing hingga Drop Out
Informasi tambahan yang diberikan akun X @BosPurwa menjelaskan, diduga pelaku mencapai 40 orang ada di lokasi kejadian.
Para pelaku yang mayoritas menginjak kelas 12 ini akan mendapat sanksi tegas berupa skorsing hingga dikeluarkan dari sekolah.***
