Ide pembangunan stadion ini muncul setelah Sri Susuhunan Pakubuwana X melihat minat besar masyarakat terhadap sepak bola.
Pembangunan stadion dipercayakan kepada Mr. Zeylman dengan pelaksana pembangunan oleh R. Ng. Tjondrodiprojo.
Pembangunan Stadion Sriwedari berlangsung selama delapan bulan dengan lebih dari 100 pekerja terlibat dan menghabiskan dana sekitar 30 ribu gulden.
Stadion Sriwedari akhirnya rampung dibangun pada tahun 1933 dan diresmikan langsung oleh Sri Susuhunan Pakubuwana X.
Baca Juga: Jam Berapa Acara Prabowo-Gibran di Stadion GBLA Bandung Hari Ini? Simak Jadwal Lengkapnya
Stadion Sriwedari saat Ini
Stadion Sriwedari telah dilengkapi dengan fasilitas lapangan terbaik, termasuk lampu sorot untuk penerangan malam hari dan lintasan lari atletik.
Tribune stadion ini juga unik dengan tribune batu terbuka untuk penonton umum dan tribune kayu jati untuk penonton khusus. Hal ini membuat Stadion Sriwedari menjadi salah satu stadion sepak bola paling megah di Indonesia dan menjadi ikon Kota Surakarta.
Tidak hanya menjadi rumah bagi Persis Solo, Stadion Sriwedari juga sering menjadi tempat diselenggarakannya kompetisi olahraga tingkat nasional dan internasional.
Berbagai event seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), ASEAN Paragames 2022, hingga Kejuaraan Nasional Atletik 2023 telah diadakan di tempat ini.