MAPAY BANDUNG - Sejarah nasi padang menjadi subjek yang menarik untuk diulas, mengingat kuliner ini merupakan salah satu kegemaran masyarakat Indonesia dan memegang posisi istimewa sebagai hidangan tradisional khas Sumatera Barat.
Kelezatan masakan Padang tak lepas dari citarasa khasnya yang sangat kuat dan memikat, ditambah variasi lauk pauk yang berlimpah, menjadikannya pilihan kuliner yang sulit membuat bosan.
Tak hanya itu, porsi yang besar dari nasi padang juga memberikan kepuasan kenyang kepada para penikmatnya.
Baca Juga: Asal-usul Nama Antapani Bandung yang Dulunya Area Pesawahan Luas
Mengutip dari laman padangkita.com, nasi padang sebenarnya berasal dari sebuah rumah makan terkenal di Kota Padang pada masa akhir penjajahan Belanda, kira-kira tahun 1940.
Rumah makan tersebut bernama Rumah Bulek atau Rumah Makan Bulek dan berlokasi di Pasar Gadang, sebuah pusat perdagangan yang ramai dikunjungi pada masa itu.
Sejarah nasi padang dapat ditelusuri hingga abad ke-20, ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Pada masa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat, pemerintah Hindia-Belanda membangun jalur transportasi yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi.
Baca Juga: Katalog Promo Bandung: Diskon Makan Gratis dari GrabFood Januari 2024, Catat Tanggal dan Waktunya
Jalur ini melibatkan perjalanan jauh dengan moda transportasi berupa pedati.