Kratom dikatakan berinteraksi dengan reseptor opioid. Kratom berfungsi sebagai stimulan dalam dosis rendah dan membuat orang merasa lebih berenergi. Daun ini memiliki manfaat untuk mengurangi rasa sakit, namun dapat menimbulkan euforia pada dosis yang lebih tinggi.
Pada dosis sangat tinggi, kratom berfungsi sebagai penghasil rasa kantuk, membuat pengguna tenang dan mungkin mengantuk. Beberapa praktisi pengobatan tradisional Asia meyakini bahwa kratom merupakan alternatif yang wajar dan lebih aman daripada opium.
Baca Juga: Bisa Bersihkan 4 Organ Sekaligus, Minuman Herbal dr. Zaidul Akbar Ini Bisa Dicoba, Simak Bahannya
2. Bagaimana cara konsumsi kratom?
Kratom paling umum ditemui dalam bentuk cair dan digunakan sebagai obat untuk nyeri otot, atau untuk menekan nafsu makan dan menghentikan kram/diare.
Kratom juga dijual sebagai pengobatan untuk serangan panik dan beroperasi pada reseptor opioid. Pada dosis rendah, kratom utamanya berfungsi sebagai stimulan yang memberikan energi kepada penggunanya.
3. Sudah berapa lama daun kratom digunakan untuk pengobatan?
Daun kratom telah dikonsumsi dengan cara dikunyah setidaknya selama 150 tahun di Asia Tenggara. Daun ini populer untuk pengobatan karena efek stimulannya membantu dalam pekerjaan berat sehari-hari. Jika direbus menjadi teh, dapat memberikan efek relaksasi dan pereda nyeri.
4. Apa manfaat mengonsumsi kratom?