Bertemu Delegasi MIKTA, Jokowi Harap Jadi Jembatan Perdamaian di Gaza

- 21 November 2023, 19:30 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan MIKTA Leaders' Gathering ke-1 yang diselenggarakan di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu, 9 September 2023.
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan MIKTA Leaders' Gathering ke-1 yang diselenggarakan di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu, 9 September 2023. /Biro pers setpres /

MAPAY BANDUNG - Presiden Jokowi menerima sejumlah delegasi MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 20 November 2023.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury menuturkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi membahas mengenai upaya MIKTA menjadi sebuah jembatan untuk bisa menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza, Palestina.

“Mengingat memang bahwa salah satu yang pada saat ini menjadi agenda utama kita adalah bagaimana kita bisa melakukan reform dari berbagai organisasi multilateral untuk bisa meningkatkan efektivitas dari organisasi-organisasi multilateral dalam hal menjaga perdamaian dunia,” jelas Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dalam keterangannya usai pertemuan.

 

Baca Juga: Diganggu Arwah Pasien yang Sudah Meninggal, Begini Cerita Horor Perawat Magang Rumah Sakit Bandung

Selain itu, Pahala menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan mengenai upaya setiap pihak untuk dapat memastikan masyarakat di Gaza dapat menerima bantuan yang sesuai.

“Kemudian yang kedua adalah memastikan adanya bantuan yang cukup, itu bisa masuk ke dalam area atau wilayah di Gaza, sehingga betul-betul masyarakat yang ada di sana bisa mendapatkan bantuan yang sesuai,” tuturnya.

“Kemudian yang ketiga menghentikan adanya peperangan yang ada di sana atau biasa yang dikenal sebagai ceasefire,” sambungnya.

Hal selanjutnya yang dibahas dalam pertemuan adalah bagaimana MIKTA dapat memulai sebuah proses politik untuk bisa menghasilkan solusi jangka panjang agar Palestina dapat memperoleh haknya sebagai sebuah negara merdeka.

 

Baca Juga: Stadion GBLA Akan Direnovasi Desember Nanti, Persib Pindah Kandang?

“Kemudian yang keempat adalah bagaimana tentunya kita bisa memulai satu proses politik untuk bisa mencapai adanya solusi di Gaza dan juga di wilayah lain di Palestina untuk memastikan bahwa didapatkan solusi jangka panjang terkait dengan bagaimana negara Palestina bisa betul-betul mendapatkan haknya sebagai sebuah negara merdeka,” pungkasnya.

Di samping itu, Pahala mengungkapkan bahwa selain membahas mengenai kondisi yang terjadi di Palestina, pertemuan tersebut juga membahas mengenai kerja sama ekonomi. Pahala menuturkan bahwa sebagai organisasi yang terdiri dari berbagai negara kekuatan menengah, MIKTA dinilai telah memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar.

Baca Juga: Seduhan Kunyit, Serai dan Bahan Ini Bisa Bantu Pasutri Dapatkan Keturunan, dr. Zaidul Akbar Ungkap Resepnya

“Tentunya bagaimana kita bisa membangun adanya kerja sama yang lebih baik lagi, khususnya yang lebih inklusif sambil juga kita melihat bagaimana keberpihakan kepada negara-negara global south untuk bisa membangun industri dalam hal membangun hilirisasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi yang dimiliki,” ungkapnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah