Kominfo Kaji Predatory Pricing yang Diduga Dilakukan Tiktok, Imbas Harga Barang Murah di Tiktok Shop

- 25 September 2023, 15:00 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara UMKM digital summit 2023/Instagram/@budiariesetiadi
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara UMKM digital summit 2023/Instagram/@budiariesetiadi /

MAPAY BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya sudah memanggil pihak Tiktok terkait fenomena Tiktok shop. Dia menyebut, Kominfo juga akan mengkaji terkait dugaan predatory pricing yang diduga dilakukan oleh pihak Tiktok.

Hal itu disampakan Budi Arie seusai acara UMKM Digital Summit 2023, Revitalizing UMKM: Roadmap Kolaborasi Inovatif Menuju Masa Depan di Smesco Convention Hall, Jakarta, Kamis 21 September 2023.

“Saya sudah panggil Tiktok, saya tanya kamu apa izinnya apa sosial media? Tapi ini kan e-commerce. E-commerce ini kan hanya istilah saja, platformnya kan sosial media itupun sekarang sudah campuran juga yang e-commerce sosial media,” ujar Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen, Beberapa Zona Sudah Terima Sampah

“Ini kita kaji terus apakah mereka melakukan predatory pricing atau persaingan yang tidak sehat atau barang-barang yang bisa merugikan konsumen. Nanti kita lihat juga statistiknya apakah ada monopoli, karena ini harus transparan,” kata Budi Arie Setiadi.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan, pihaknya bersama kementerian terkait termasuk Kominfo dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang terus mengkaji kebijakan tentang transformasi digital untuk melahirkan ekonomi baru dan menciptakan keadilan (fairness) dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan Masyarakat.

Teten Masduki menekankan salah satu hal yang menjadi perhatian ada pada tata aturan perdagangan produk UMKM di platform e-commerce yang harus menyertakan dokumen importasi sebagai syarat untuk bisa berjualan di platform e-commerce.

Baca Juga: Seduhan Bahan Ini Bisa Sembuhkan Demam, Batuk, Pilek dan Meriang, dr. Zaidul Akbar: Andalan Saya

Hal ini tujuannya untuk menciptakan keadilan tidak hanya untuk pedagang lokal dan impor, tapi juga pedagang offline dan online.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x