Dianggap Sudah Usang, Nadiem Makarim Akan Hapus Skripsi dari Syarat Kelulusan Mahasiswa

- 30 Agustus 2023, 17:15 WIB
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. /Instagram @nadiemmakarim

MAPAY BANDUNG - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, berencana akan menghapus skripsi yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa.

Menurut Nadiem Makarim, penyederhanaan tugas akhir seperti meniadakan skripsi akan meningkatkan mutu lulusan.

“Standar Nasional Pendidikan Tinggi kini menjadi lebih sederhana. Penyederhanaan pengaturan terjadi pada (1) lingkup standar; (2) standar kompetensi lulusan; dan (3) standar proses pembelajaran dan penilaian," kata Nadiem Makarim, dikutip MapayBandung.com dari laman Kemdikbud, Rabu 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Anggota Paspampres dan 2 TNI yang Culik dan Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas

"Sehingga perguruan tinggi dapat menjadi lebih fokus pada peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi,” katanya.

Misalnya saja tugas akhir dapat berbentuk prototipe, proyek atau bentuk lainnya, tidak hanya skripsi, tesis, atau disertasi.

Jika program studi sarjana atau sarjana terapan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lain yang sejenis. Maka, tugas akhir dapat dihapus atau tidak lagi bersifat wajib.

Baca Juga: Siapa Sangka, 6 Nama Jalan di Bandung Ini Ternyata Berasal dari Singkatan, Jl. ABC Singkatan dari Apa?

Hal tersebut disampaikan dalam acara Merdeka Belajar Episode Ke-26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi yang diluncurkan Nadiem Anwar Makarim, pada Selasa (29/8) kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan, saat ini pihaknya fokus pada learning outcome berupa peningkatan kompetensi dan keterampilan soft skills.

Maka, dari sisi aturan Permendikbudristek yang baru ini sudah fleksibel.

Baca Juga: Warga Garut Harus Tau, Film Tanah Air Kedua Dapat Apresiasi dari Orang Bukan Kaleng-kaleng! Ini Sosoknya

“Kita mendukung transformasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi ini dan dampak yang paling terasa adalah beban dosen terkait administrasi berkurang drastis. Dengan demikian kita bisa fokus pada penyiapan SDM unggul yang sesuai (compatible) terhadap perubahan masa depan dan fokus pada outcome pembelajaran,” ucap Arif.

“Ruang fleksibilitas yang dihadirkan Permendikbudristek ini menjadi modal agar sesuai dengan kebutuhan zaman di masa depan dan yang paling penting menghasilkan learning outcome yang baik,” ucapnya.***

____________________________________

Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x